Page 4 - sempelbuku
P. 4

menerus, tapi tetap saja aku belum bisa berjalan.



                  “Kesembuhan datang buah dari Latihan.
                            Meski tidak Sempurna”




                Tak cukup dengan embun, Mama pun melatihku
            berjalan. Setiap hari aku dilatih agar bisa berjalan sendiri.
            Alhamdulillah, dengan cara itu akhirnya pada usia empat
            tahun aku bisa berjalan sendiri meski baru sedikit-sedikit
                           8
            (lelengkah halu , kata orang Sunda).
                Kemajuan yang sedikit itu sudah membuat Mama
            merasa sangat bahagia. Saking bahagianya Mamaku sampai
            mengadakan acara syukuran di rumah nenek, semacam
                     9
            pakaulan  karena aku sudah bisa berjalan. Acara syukuran
            digelar dengan mengundang seorang guru ngaji ke rumah
            nenek. Esoknya, keluargaku mengadakan acara saweran.
            Tetangga datang untuk melihat aku yang sudah bisa berjalan
            dan untuk memburu uang saweran

                Malang tak dapat dielak. Setelah acara saweran selesai
            kakiku menjadi lemas dan tidak bisa berjalan kembali.
            Mungkin aku merasa kaget karena melihat orang begitu
            banyak berkumpul di halaman rumah nenek.
                Padahal Mama dan keluarga ku telah mengeluarkan
            dana tak sedikit untuk acara syukuran dan saweran. Namun,
            mereka harus menghadapi kenyataan bahwa aku kembali
                8
                 Baru bisa berjalan selangkah-dua langkah.
                9
                 Hadiah.
            18 | Roda Berputar dalam Cahaya
   1   2   3   4   5   6   7   8