Page 8 - sempelbuku
P. 8
“Semua orangtua pasti ingin memiliki anak normal.
Tapi mau bagaimana lagi, ini bukan kemauan saya sebagai
Mamanya. Bagaimana pun ini amanah yang harus saya jaga
dan didik dengan penuh kasih sayang.”
Subhanallah… Betapa ketegaran Mamaku membuatku
semakin bangga kepada beliau.
Nenek sampai merasa prihatin dengan hinaan orang-
orang, terutama pada mereka yang tidak mengenalku. Nenek
sering berkata kepadaku, “Neng, ngadoa ka Allah. Nyuhunkeun
ka Allah supados Eneng teh sing enggal damang papahna, tiasa
12
papah sapertos anu sanes, ameh Neng teu dihina wae.”
Doa demi doa pun aku panjatkan, tapi sepertinya doaku
belum kunjung dijawab. Mungkin hanya waktu yang akan
menjawabnya.
7. Mama Bercerai dengan Suami Kedua
etelah pernikahan Mama dengan suami keduanya,
alhamdulillah kami hidup bahagia. Segala kebutuhanku
Sterpenuhi. Aku bahkan sangat dimanja dari sisi materi
oleh Bapak tiriku. Mamaku pun mengandung anak pertama
dari suami keduanya ini dan Mama melahirkan adikku dengan
proses persalinan yang sangat lancar. Berbeda sekali dengan
waktu melahirkanku dulu. Anak laki-laki itu diberi nama Rio.
Kami sangat bahagia dengan kehadiran anggota baru ini.
12
Neng, berdoa kepada Allah. Minta kepada Allah supaya Eneng bisa cepat
berjalannya, bisa berjalan seperti yang lain, supaya Neng tidak dihina terus.
22 | Roda Berputar dalam Cahaya