Page 5 - sempelbuku
P. 5
tidak bisa berjalan karena kaget melihat banyak orang di
rumah.
Meski demikian, tidak sedikit pun tampak rona kecewa di
wajah Mama dan keluargaku. Mama bahkan tetap semangat
berikhtiar agar aku bisa berjalan. Setelah kejadian itu, Mama
dan keluargaku kembali melatihku agar bisa berjalan sendiri.
Hari demi hari, tak peduli siang atau malam, aku jalani
dengan latihan berjalan dan terus latihan. Setiap latihan aku
harus dijagai oleh dua orang, atau oleh satu orang dengan
bantuan sebuah kursi. Aku harus berjalan bolak-balik dari
Mama ke nenek, dari nenek ke Mama, atau dari Mama ke
kursi, dari kursi ke Mama. Begitu terus latihan yang aku jalani.
Karena aku belum bisa berdiri sendiri, maka ketika jatuh
aku tidak bisa berdiri lagi, kecuali dengan bantuan orang
lain, atau aku harus merangkak mencari sesuatu yang bisa
dipegang untuk tumpuanku berdiri.
Suatu saat aku menginap di rumah nenek sendirian, tidak
bersama Mama. Meski tanpa Mama aku tetap berlatih berjalan
Roda Berputar dalam Cahaya | 19