Page 12 - lkpd biotek
P. 12

2) Mikoprotein

                                     Mikoprotein  adalah  bahan  makanan  sumber  protein  yang  dihasilkan
                                     melalui  proses  fermentasi  secara  berkesinambungan  dari  miselium

                                     jamur  Fusarium  graminearum.  Jamur  tersebut  ditumbuhkan  pada
                                     substrat  yang  mengandung  glukosa  dan  zat  hara  lain.  Jamur  ini  juga

                                     membutuhkan gas amonia serta garam amonia sebagai sumber nitrogen.
                                     Selain  mempunyai  nilai  konversi  protein  tinggi,  mikoprotein  juga

                                     mempunyai  nilai  gizi  yang  tinggi.  Pengujian  dan  penelitian  terhadap

                                     nilai  gizi  serta keamanan bagi  konsumennya telah banyak dilakukan.
                                     Menurut  penelitian  telah  diketahui  bahwa  mikoprotein  mengandung

                                     47% protein, 14% lemak, 25% serat untuk diet, 10% karbohidrat, 1%

                                     RNA, dan 3% abu.

                             b. Bidang Pertanian dan Peternakan
                                      Indonesia  merupakan  negara  agraris  yang  menitikberatkan

                                pembangunan pada sektor pertanian. Namun hingga kini kebutuhan beras
                                masih  lebih  tinggi  daripada  produksi  nasional  sehingga  Indonesia  perlu

                                mengimpor beras. Kondisi ini berbeda dengan negara-negara industri maju
                                seperti Amerika. Meskipun bukan negara agraris, produksi kedelai Amerika

                                lebih besar daripada produksi kedelai Indonesia. Semua ini terjadi karena

                                negara  industri  maju  menerapkan  bioteknologi  modern  dalam  mengelola
                                pertaniannya.  Bioteknologi  modern  banyak  diaplikasikan  dalam  bidang

                                pertanian dan peternakan, terutama dalam usaha mendapatkan bibit unggul.

                                Bioteknologi  dalam  bidang  pertanian  dan  peternakan  modern  banyak
                                memanfaatkan teknologi DNA rekombinan. Proses DNA rekombinan pada

                                tumbuhan  menggunakan  vektor  Agrobacterium  tumefaciens  yang
                                mempunyai  plasmid  Ti  (Tumor  inducing).  Langkah  pertama,  plasmid  Ti

                                diisolasi, kemudian disisipi dengan gen asing (transplantasi gen). Setelah itu,
                                plasmid dimasukkan ke dalam A. tumefaciens. Ketika digabung dengan sel-

                                sel  tumbuhan,  A.  tumefaciens  membiakkan  plasmid.  Setelah  berbiak,  A.

                                tumefaciens  yang  telah  mengalami  rekombinasi  (melalui  proses  DNA
                                rekombinan)  kembali  menginfeksi  kromosom  tumbuhan.  Kini  tumbuhan

                                tersebut  telah  mengandung  gen  asing  yang  dicangkokkan  pada  A.
                                tumefaciens. Sel-sel yang dihasilkan dari proses DNA rekombinan tersebut



                                                                                                         9
                                                                                                        9
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17