Page 13 - lkpd biotek
P. 13
ditumbuhkan dengan metode kultur jaringan sehingga menghasilkan tunas.
Setelah tumbuh, tanaman tersebut dapat ditanam pada lahan pertanian.
Rangkaian proses tersebut dapat Anda simak pada Gambar 4 berikut.
Gambar 4. Rekayasa genetika pada tumbuhan Agrobacterium
tumefaciens dengan menggunakan plasmid Ti
Aplikasi (penerapan) DNA rekombinan dengan vektor mikrobia telah
menghasilkan hewan maupun tumbuhan transgenik. Hewan maupun
tumbuhan yang dihasilkan melalui proses ini mempunyai karakteristik yang
tidak ditemukan di alam. Beberapa contoh aplikasi bioteknologi dalam
bidang pertanian dan peternakan sebagai berikut.
1) Padi Transgenik
Penelitian terkini di Jepang yang dilakukan oleh Rachmawati, D.,
Mori, T., Hosaka, T., Takaiwa, F., Inoue, E., dan Anzai, H. melaporkan
bahwa Agrobacterium juga dapat digunakan pada tanaman serealia,
salah satunya padi. Hasil penelitian mereka telah ditulis dalam jurnal
Breeding Science dengan judul Production and Characterization of
Recombinant Human Lactoferrin in Transgenic Javanica Rice.
Penelitian ini telah berhasil mengekspresikan laktoferin rekombinan
pada tanaman padi transgenik kultur rojolele. Laktoferin berfungsi
memberikan daya tahan terhadap serangan mikrobia patogen
(antibakterial, antiviral, dan antifungal), antiinflamantori, memacu
pertumbuhan sel limfosit, aktivitas antioksidan, dan berperan dalam
transpor besi dalam tubuh manusia. Walaupun ekspresi laktoferin pada
biji padi rojolele transgenik hanya sekitar 20%, namun penelitian ini
telah membuktikan dan menjadi pionir penggunaan Agrobacterium
10
10
z