Page 49 - Analisis Statistik Bigdata menggunakan Aplikasi Phyton
P. 49
Ada perbedaan kemampuan matematis antara lulusan Universitas X dan lulusan
Universitas Y, yaitu lulusan Universitas X lebih baik dari lulusan Universitas Y.
c. Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif adalah dugaan atau pernyataan sementara yang menyatakan
adanya hubungan atau keterkaitan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis ini digunakan
dalam penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah perubahan pada satu variabel
berhubungan dengan perubahan pada variabel lain. Dengan kata lain, hipotesis asosiatif
tidak membandingkan (seperti pada hipotesis komparatif), tetapi menguji hubungan atau
korelasi apakah dua variabel saling memengaruhi, bergerak searah, berlawanan arah, atau
tidak berhubungan sama sekali.
Contoh:
1) Ada hubungan antara postur tubuh dan gaya mengajar guru.
2) Motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar.
3) Terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara status sosial ekonomi dan
terpenuhi gizi keluarga.
C. Kesalahan dalam Pengambilan Keputusan
Dalam pengujian hipotesis statistik, peneliti membuat keputusan untuk menolak
atau menerima hipotesis nol (H₀) berdasarkan data sampel. Namun, karena keputusan ini
didasarkan pada sampel, bukan seluruh populasi, maka kemungkinan kesalahan dalam
pengambilan keputusan selalu ada. Kesalahan ini disebut kesalahan tipe I dan kesalahan
tipe II.
Ada dua macam kekeliruan yang dapat terjadi :
1. Penolakan hipotesis nol yang benar disebut kesalahan jenis I.
2. Penerimaan hipotesis nol yang salah disebut kesalahan jenis II.
Keadaan sebenarnya
0
Kesimpulan
0
Hipotesis Benar Hipotesis Salah
Terima Hipotesis Benar Salah
(tidak melakukan kesalahan) (Kesalahan Tipe II)
Tolak Hipotesis Salah Benar
(Kesalahan Tipe I) (tidak melakukan kesalahan)

