Page 16 - 21A_Kelompok 2_Bookchapter Fismod (Relativitas Khusus 2)_Revisi
P. 16
Sebagian besar energi ini dapat digunakan untuk menghasilkan uap untuk mengoperasikan turbin
pembangkit tenaga listrik.
Kita juga dapat menghubungkan energi total partikel (energi kinetik ditambah energi
diam) secara langsung dengan momentumnya dengan menggabungkan Persamaan
⃗
= 2 ( ) untuk momentum relativistik dan Persamaan 2.5,
2
√1− / 2
2
2
= + = 2 = untuk energi total dalam mengeliminasi kecepatan partikel.
2
√1− / 2
Prosedur paling sederhana adalah menulis ulang persamaan ini dalam bentuk berikut.
2 2 2 2
1 /
( ) = dan ( ) =
2
2
2 1− / 2 1− / 2
Sehingga,
= ( ) + ( ) (energi total, energi diam, dan momentum) 2.6
Oleh karena partikel diam ( = 0), = . Persamaan 2.6 menunjukkan bahwa sebuah
2
partikel dapat memiliki energi dan momentum meskipun partikel tersebut tidak memiliki massa
diam. Dalam kasus seperti itu, = 0 dan,
= (massa diam nol) 2.7
Faktanya, partikel massa diam nol memang ada. Partikel seperti itu selalu bergerak dengan
kecepatan cahaya dalam ruang hampa.
Salah satu contohnya adalah foton, kuantum radiasi elektromagnetik (akan dibahas di Bab Foton:
Gelombang Cahaya Berperilaku sebagai Partikel). Foton dipancarkan dan diserap selama
perubahan keadaan sistem atom atau nuklir ketika energi dan momentum sistem berubah.
Berdasarkan penjelasan di atas, rumus energi kinetik benda yang kecepatannya dan
massanya (dalam keadaan diam) sebagai berikut.
0
= −
√ −
( )
13