Page 39 - Sanitasi Sekolah
P. 39
sanakan CTPS baik disekolah maupun di rumah.
d. Membiasakan kegiatan CTPS secara berkelompok selaras den-
gan PPK yang ingin ditanamkan oleh pihak sekolah yaitu budaya
antri, mandiri, disiplin dan menanamkan jiwa kepemimpin pada
peserta didik.
4. Pengolahan Limbah Cair
Aktivitas sanitasi warga sekolah akan menghasilkan buangan limbah
cair yang pada umumnya mengandung bahan atau zat yang membahaya-
kan kesehatan manusia serta mengganggu lingkungan hidup. Untuk men-
gurangi risiko kesehatan pada peserta didik sebaiknya sekolah memban-
gun pengolahan limbah cair yang berfungsi mengurangi kandungan bahan
pencemar di dalam cairan limbah.
Limbah cair terdiri dari black water dan gray water.
tinja dan urine. Sedangkan gray water adalah air buangan yang dihasil-
kan dari limpasan air hujan, sisa CTPS, dan air cuci dari kantin. Sarana pen-
golahan air perlu memenuhi sarana kesehatan agar tidak menimbulkan bau,
menggganggu estetika, dan menjadi tempat bersarangnya vektor penyakit
seperti nyamuk dan tikus. Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan kebersi-
han rutin pada saluran limbah maupun drainase.
5. Pengelohan Sampah
Menurut UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah
didefinisikan sebagai sisa kegiatan manusia dan/atau proses alam yang ber-
bentuk padat. Karena sifat, onsentrasi dan volumenya, diperlukan pengelo-
laan khusus. Penanganan sampah yang tidak memenuhi syarat kesehatan
dapat menjadi tempat berkembang biaknya vektor penyakit seperti lalat, ti-
kus, kecoak. Selain itu, dapat juga menyebabkan pencemaran tanah dan
menimbulkan ganggun kenyamanan dan estetika. Kegiatan warga sekolah
baik dari kelas, kantin, halaman sekolah serta kamar mandi atau toilet tentu
akan menghasilkan sampah. Sampah yang dihasilkan oleh warga sekolah
33
Sanitasi Sekolah