Page 34 - Sanitasi Sekolah
P. 34

ketenangan.

            2.   Perancangan akustik ruang dari ruang-ruang kelas, ruang kuliah, audi-
                 torium, ruang olahraga, ruang musik, ruang pandangan dengar. Ran-
                 cangan  arsitektur  yang  baik  dengan  memperatikan  kebutuhan  akan
                 pengendalian  bunyi  adalah  pendekatan  yang  paling  ekonomis    da-
                 lam mengendalikan bising yang efektif dalam bangunan. Ruang yang

                 diperkirakan akan menghasilkan bising harus diisolasi secara horizon-
                 tal dan vertical dair bagian tenang dari sisi bangunan. Sebagai cotoh
                 auditorium jangan ditempatkan berdampigan dengan ruang peralatan
                 mekanik.

                 Ruang- ruang yang tidak berlampau dapat menerima bising harus di-
                 tempatkan  sedemikian  rupa  sehingga  berfungsi  sebagai  penghalan
                 antara daerah yang bising dan daerah yang tenang, kepatuhan pada
                 prinsip untuk memisahkan ruang yang bising dari ruang yang tenang

                 pada tahap perencanaan akan mereduksi kebuthan bahan banfunan
                 atau sistem penginsulasi bungi sampai suatu minimum, sehingga men-
                 gurangi biaya bangunan.

            3.   Pengendalian  bising  eksterior  dan  interior  dalam  seluruh  bangunan.
                 Pengendalian  ini  dapat  dilakukan  terhadap  salah  satu  cara  diantara
                 sumber  lebbisingan,  media  pengantar,  dan  manusia  yang  terkena
                 dampak, atau pada ketiga hal tersebut.





















                                               28
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39