Page 38 - Sanitasi Sekolah
P. 38
sekolah memiliki sumber daya untuk menyediakan jamban dapat mengacu
pada Permenkes No. 1429 Tahun 2006 dengan rasio 1:40 untuk peserta
didik laki-laki dan 1:25 untuk peserta didik perempuan. Jamban yang diba-
ngun idealnya bersifat ramah anak dan mempertimbangkan warga sekolah
terutama penyandang disabilitas.
3. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
Sarana cuci tangan merupakan kelengkapan untuk menjaga kebersi-
han diri dan melatih kebiasaan cuci tangan pakai sabun dan air yang men-
galir. Keberadaan sarana CPTS akan mempermudh pembiasaan CTPS di
kalangan peserta didik demi mencegah kejadian diare, infeksi pernafasan,
penyakit mata, dan infeksi kulit. Sarana yang perlu disiapkan sekolah ada-
lah air bersih yang mengalir, sabun dan penampung atau saluran air limbah
yang aman. Sarana CTPS yang disediakan idealnya berbanding dengan
jumlah ruangan yang ada sesuai jumlah kelas. Khususnya di dekat kantin
dan jamban, perlu disediakan saran CTPS.
Dengan adanya sarana CTPS dan pembiasaan cuci tangan peserta
didik dapat terhindar dari berbagai penyakit seperti diare dan cacingan. Pe-
serta didik perlu dibiasakan untuk menggunakan air sehemat mungkin untuk
mematikan kran/aliran air saat sedang menyabuni tangan.
A. Sasarannya : Seluruh warga sekolah yaitu peserta didik, guru, staf
sekolah, kepala sekolah, komite dan orangtua peserta didik mencuci
tangan pakai sabun dan air mengalir pada saat-saat penting.
B. Manfaatnya :
a. Mencegah penyakit diare sebesar 40%, dan infeksi saluran per-
nafasan akut (ISPA) 30%.
b. Menurunkan angka ketidakhadiran secara signifikan 21-54%11
karena menurunnya angka kesakitan pada peseta didik.
c. Mendorong warga sekolah sebagai agen perubahan, melak-
32