Page 3 - Sinar Tani Edisi 4094
P. 3
MIMBAR PENYULUHAN Edisi 9 - 15 Juli 2025 | No. 4094 Tahun LV 3
Sambung Batang, 1. Persiapan Benih Gunakan
- Batang
bawah:
varietas labu lokal (Cucurbita
Sambung Harapan - Batang atas: Pilih varietas
moschata) yang terbukti tahan
penyakit.
semangka non-biji F1 seperti
‘Harmony’ atau ‘Aulia’ dengan
Panen Semangka 2. Penyemaian Serentak
daya hasil tinggi.
Batang bawah disemai 2–3 hari
lebih awal dari batang atas agar
memiliki ukuran batang yang
Sering gagal panen gara-gara semangka mendadak layu? Saatnya beralih 3. Penyambungan (Grafting)
seimbang saat disambung.
ke teknik grafting! Sambung batang semangka non-biji dengan labu tahan - Lakukan saat tanaman
penyakit, panen pun jadi aman dan melimpah! berumur 7–10 hari.
- Metode yang umum
digunakan: splice
grafting(potong miring 45°),
lalu sambungkan dan ikat
dengan klip plastik grafting.
- Tempatkan di ruang lembap
dengan naungan selama 5–7
hari.
4. Pemeliharaan Pasca Grafting
- Lakukan aklimatisasi secara
bertahap terhadap sinar
matahari.
- Setelah tunas menunjukkan
pertumbuhan aktif, tanaman
siap pindah ke lapangan.
Manfaat Jangka Panjang untuk
Petani
Dalam uji adaptasi yang
dilakukan oleh Dinas Pertanian
Kabupaten Blitar, semangka grafting
menunjukkan tingkat keberhasilan
panen hingga 92% pada lahan
infeksius, dibandingkan hanya 48%
pada semangka tanpa grafting.
“Petani semangka biasanya
mengeluh kalau lahannya sudah
kena fusarium, panennya tinggal
anaman semangka adaptif terhadap perubahan iklim lanjaran) atau Lagenaria siceraria pasrah. Tapi dengan grafting, panen
non-biji dikenal sebagai dan peningkatan tekanan penyakit. (labu air, labu botol) terbukti menekan tetap bisa diandalkan,” terang
primadona musiman di Seperti diketahui, layu fusarium intensitas serangan layu fusarium Eko Prasetyo, penyuluh senior
lahan kering Indonesia. merupakan penyakit sistemik yang hingga 80%, berdasarkan hasil uji Kecamatan Wlingi yang sudah
Namun, ancaman penyakit menyerang akar dan pembuluh lapangan di Karangploso, Malang melatih 12 kelompok tani dalam
Ttular tanah seperti layu tanaman, sehingga tanaman pada 2023. “Kunci keberhasilannya teknik ini sejak 2022.
fusarium (Fusarium oxysporum f.sp. mendadak layu dan mati. Benih terletak pada ketepatan pemilihan Tak hanya itu, grafting juga
niveum) terus menjadi momok bagi unggul sekalipun rentan terserang rootstock yang memiliki toleransi memperpanjang masa tanam,
petani. Untuk mengantisipasi hal jika ditanam di lahan yang sudah tinggi terhadap patogen tanah,” memperkuat sistem akar, serta
ini, para penyuluh pertanian kini terkontaminasi cendawan patogen ujarnya. meningkatkan efisiensi pemupukan.
didorong untuk menguasai teknik tersebut. Ini menjadi nilai tambah dalam
grafting alias sambung batang, Data dari Pusat Penelitian Langkah Praktis Grafting skema pertanian berkelanjutan
dengan memanfaatkan batang dan Pengembangan Hortikultura Bagi penyuluh pertanian, berbasis teknologi lokal.
bawah dari tanaman Cucurbitaceae yang sekarang menjadi Pusat menyampaikan materi teknik
yang tahan penyakit. Perakitan dan Modernisasi Pertanian grafting perlu dikemas dalam Penulis: Susi Deliana
Grafting semangka bukan Hortikultura (BRMP Hortikultura), format yang mudah dipraktikkan Penyuluh Pertanian Pusat
sekadar teknik canggih nan elit, tapi grafting semangka dengan batang oleh petani. Berikut alur teknis yang
kian menjadi kebutuhan lapangan bawah Cucurbita moschata (seperti disarikan dari modul pelatihan BBPP
dalam sistem pertanian modern yang labu jipang, labu parang, atau labu Lembang.
Ampas Tebu, Jangan Dibuang!
emerintah Indonesia kembali besar oleh industri gula, kini digunakan sebagai Sugarcrete rendah karbon, yang
menegaskan komitmennya untuk mem- bahan campuran aspal untuk membangun jalan dikembangkan pada tahun 2023
percepat swasembada gula nasional. yang lebih kuat, lebih tahan lama, dan ramah oleh University of East London (UEL) terbuat
PDalam acara “Rembuk Tani Bersama lingkungan. dari ampas tebu, produk sampingan berserat
Wakil Presiden RI” di Lahan Ketahanan Pangan Campuran aspal yang mengandung abu tebu, Sugarcrete dipadukan dengan pengikat
Lanud Adisucipto, Sleman, Yogyakarta, Selasa ampas tebu telah menunjukkan kapasitas mineral dan dibentuk menjadi blok yang saling
(8/7), Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menahan beban lebih tinggi, ketahanan yang terkait. Bahan inovatif ini memiliki jejak karbon
dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman lebih baik terhadap pelapukan dan mengurangi enam kali lebih kecil daripada batu bata tanah
menegaskan kembali target swasembada gula keretakan dan kerusakan pada permukaan jalan. liat tradisional, sehingga menawarkan opsi
konsumsi pada tahun 2026 dan gula industri Sementara di India ampas tebu dimanfaatkan konstruksi yang lebih berkelanjutan, lebih
pada 2028. untuk campuran beton. Sebuah sekolah dasar flexibel sehingga tahan gempa.
Dengan potensi produksi tebu yang akan di India dibangun menggunakan blok rendah Selain itu, di India ampas tebu juga dibuat
terus meningkat akan terdapat limbah ampas karbon yang terbuat dari limbah tebu yang untuk peralatan makan seperti sendok, garpu,
tebu yang cukup banyak. Indonesia bisa belajar diberi nama sugarcrete. Staf dan mahasiswa nampan makanan dan kotak makan yang
pemanfaatan ampas tebu dari negara-negara dari University of East London (UEL) telah diklaim lebih aman untuk kesehatan. Sebab,
produsen tebu. Di Brazil abu ampas tebu berkolaborasi untuk membangun sekolah di tidak mengandung mikroplastik dan lebih
dimanfaakan dalam pembangunan jalan. Produk India menggunakan Sugarcrete, biomaterial ramah lingkungan karena mudah terurai.
sampingan tebu yang dihasilkan dalam jumlah inovatif yang terbuat dari limbah tebu. Sumber : Chinimandi sugarnews.com/Yuk

