Page 7 - Tugas12-Ahmad Khoirudin Maulana-017
P. 7

3.  Kualitas  teknis  (technical  quality).  Hal  ini  berkaitan  dengan  keterbacaan,  mudah

                       digunakan, kualitas tampilan atau tanyangan, kualitas penanganan jawaban, kualitas
                       pengelolaan program, dan kualitas pendokumentasian (Arsyad, 1997).

                         Sedangkan  menurut  Arif  dan  Makalalag  (2020:  137-138),  kriteria  dalam
                    mengevaluasi media pembelajaran ialah:

                    1.  Relevansi dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran.
                    2.  Kesesuaian dengan waktu, tempat, alat yang tersedia, dan tugas pendidik.

                    3.  Kesesuaian dengan jenis kegiatan yang tercakup dalam pendidikan.
                    4.  Menarik perhatian peserta didik.

                    5.  Maksudnya harus dapat dipahami oleh peserta didik.
                    6.  Sesuai dengan kecakapan dan pribadi pendidik yang bersangkutan,
                    7.  Kesesuaian dengan pengalaman atau tingkat belajar yang dirumuskan dalam silabus.

                    8.  Keaktualan (tidak ketinggalam zaman).

                    9.  Cakupan materi atau pesan yang ingin disampaikan.
                    10. Skala dan ukuran.

                    11. Bebas dari bias ras, suku, dan gender.

                         Terdapat  kriteria  umum  yang  menjadi  patokan  dalam  mengevaluasi  media
                    pembelajaran menurut Sleeman dan Cobun, yaitu:

                    1. Tujuan instruksional, maksudnya media pembelajaran dapat menunjang tujuan yang

                       telah ditetapkan
                    2. Kualitas visual, yaitu media pembelajaran sedapat mungkin kelihatan jelas, tepat, dan

                       disertai penjelasan sehingga dapat memberikan persepsi dan pengertian yang dimaksud.

                    3. Program  yang  terstruktur,  artinya  media  pembelajaran  diharapkan  sejalan  dengan
                       program yang telah tersusun.

                    4. Kesesuaian dengan kehendak siswa, maksudnya media pembelajaran berhasil baik dan
                       efektif yang diterima oleh siswa apabila relevan dengan kehendak mereka.

                    5. Ketepatan waktu, yaitu media pembelajaran cocok dengan waktu yang disediakan agar

                       kegiatan belajar dapat berjalan lancar.
                    6. Karakter  siswa,  maksudnya  media  pembelajaran  harus  disesuaikan  dengan  karakter

                       siswa supaya dapat mencapai hasil belajar yang optimal.

                    7. Nilai  praktis,  artinya  media  pembelajaran  mudah  dioperasikan  tanpa  harus
                       membutuhkan keterampilan khusus.

                         Adapun aspek penilaian atau evaluasi media pembelajaran dari segi desain menurut
                    Neilsen dan Quinn dalam Sutopo (2012: 136-141) ialah:



                                                            7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12