Page 32 - TOPIK 4 - a. GELOMBANG DAN OPTIK
P. 32
(+) (+)
M1 M1
M2 f2 f1 M2 f2 f1
Gambar 15 Pembentukan bayangan oleh lensa positif (+).
DIFRAKSI
Difraksi didefinisikan sebagai pembelokan gelombang cahaya
di sekitar sudut (ujung) terbuka atau terhalang dan menyebarkan
gelombang cahaya menjadi bayangan geometris. Efek difraksi
bergantung pada ukuran dari penghalang. Difraksi cahaya terjadi jika
ukuran dari penghalang (obstacle) sebanding dengan panjang
gelombang cahaya. Gelombang cahaya panjang gelombangnya sangat
kecil, yakni 4 x 10 m hingga 7 x 10 m. Jika ukuran bukaan (opening)
-7
-7
atau penghalang di sekitar (mendekati) batas ini, maka dapat diamati
fenomena difraksi.
JENIS-JENIS DIFRAKSI
Difraksi cahaya dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni difraksi
Fraunhofer dan difraksi Fresnel. Pada difraksi Fraunhofer, sumber
(source) dan layar (screen) jaraknya berjauhan. Muka gelombang
datang pada penghalang difraksi berupa muka gelombang datar
(plane). Penghalang difraksi meningkatkan muka gelombang yang juga
datar. Bidang difraksi muka gelombang konvergen oleh lensa konveks
guna menghasilkan pola difraksi.
Pada difraksi Fresnel, sumber (source) dan layar (screen) jaraknya
tidak berjauhan. Muka gelombang datang pada penghalang difraksi
berupa muka gelombang sferis (spherical). Muka gelombang
meninggalkan penghalang juga berupa muka gelombang sferis. Lensa
konveks tidak diperlukan untuk mengkonvergen muka gelombang
sferis. Difraksi juga dapat dialami oleh cahaya, terjadi pada celah
sempit (narrow slit), dan difraksi sinar-X oleh kristal (difraksi Bragg).

