Page 73 - PROYEK PROFIL PELAJAR PACASILA
P. 73

Nyoman       : Aku juga bisa gambar ogoh-ogoh. Kemarin diajarin sama bapakku di
                                      rumah.
                       Tito         : Aku juga bisa,  tapi aku gambar sendiri.

                       Pak Made     : Berarti nanti bisa buat desain ogoh-ogoh, ya.
                       Nyoman       : Bisalah, Pak.

                           Ketut dan teman-temannya melihat ada seorang bapak yang sedang
                       menggunting kertas bekas kemasan semen dan koran bekas. Di sana juga terlihat

                       ada orang yang sedang mengaduk adonan tepung di dalam ember. Hal ini membuat
                       Ketut dan teman-temannya penasaran dan mereka mulai bertanya.
                       Ketut        : Om, ini kertasnya untuk apa? Kok dipotong kayak gini?

                       Pak Nengah : Oh kertas ini nanti ditempel dengan lem untuk menutup kerangka
                                      ogoh-ogoh.
                       Ketut        :  Wah...banyak dong habisin lemnya?

                       Pak Nengah : Iya, makanya kita pakai tepung kanji untuk membuat lemnya agar
                                      lebih murah dan dapatnya lebih banyak.
                       Sambil bercakap-cakap dengan anak-anak, Pak Nengah dan temannya menuang
                       tepung ke dalam wadah yang berisi sedikit air dingin, kemudian  adonan diaduk
                       sampai rata. Setelah itu, adonan ditambahkan air panas, diaduk-aduk lagi sampai

                       rata dan lem pun jadi.
                       Ketut        : Ternyata gampang ya buat lemnya.
                       Ayu          :  Iya, nanti kita coba, yuk.

                       Ketut        :  Yuk.
                       Pak Nengah :  Membuat lemnya gampang, biayanya murah dan dapat banyak.

                       Anak-anak terlihat antusias melihat proses pembuatan ogoh-ogoh. Apalagi waktu
                       mereka melihat pembuatan tapel (topeng, bagian wajah ogoh-ogoh)
                       Tito         :  Ini lagi buat apa, Om?

                       Pak Gde      :  Om lagi buat wajahnya ogoh-ogoh. Namanya tapel.
                       Tito         :  Kok bagian wajahnya terpisah dari badannya, Om?

                       Pak Gde      :  Iya, bagian ini yang paling sulit dan sangat menentukan keindahan ogoh-
                                      ogoh. Makanya harus dibuat terpisah agar lebih gampang membuatnya.
                       Nyoman       :  Wihh… Keren,  Om.. Tapelnya bagus banget.

                       Pak Made     :  Bagaimana anak-anak, apa ada yang ingin ditanyakan lagi?
                       Surya        :  Itu Kak Putu lagi ngukur-ngukur apa, Pak?

                       Pak Made     :  Kak Putu lagi mengukur perbandingan badan ogoh-ogohnya, antara
                                      kepala, badan, lengan, dan kaki. Kalau perbandingannya tidak pas,
                                      nanti ogoh-ogohnya terlihat aneh.



                                                                   BAB 3 Rancangan Proyek Pelajar Pancasila  61
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78