Page 33 - HANDOUT DIGITAL DIAH NURVITA 2021_Neat
P. 33

3
                                   2
             Jadi didapatkan c =  ħ   dan e = 0. Sedangkan persaman 2.12 untuk        yaitu:
                                                                                2
                                                                                   −
                                4
                                             0     3  2  0                       0
                                    (        ) ( ) =  4 ħ ( )                      ( ) = ( 3  ħ 2 )
                                                        1
                                             1
                                                                          
                                                                                4
                                         3
                                            2
             Jadi didapatkan d =0 dan f =  ħ , sehingga:
                                         4
                                                          3  2 1 0
                                                       =  4  ħ ( 0 1 )                                 ….(2.14)
                                                      2
             Demikian pula untuk vektor eigen Sz, yaitu:
                                                  ħ                       ħ
                                                =                          = −   
                                                     +
                                                                   −
                                              +
                                                                             −
                                                  2                      2                             ….(2.15)
                                                   2
             Sama halnya seperti untuk persamaan    , maka matriks operator untuk Sx , Sy, Sz, yaitu:
                                     ħ  0 1               ħ  0 −                ħ  1   0
                                                                                  (
                                       (
                                   =  2 1 0  ),             = (  0  ),             =  2 0 −1 )        ….(2.16)
                                                                              
                                                       
                                   
                                                          2   
             Dengan:
                                     ̂ = ( 0 1 ),         ̂ = ( 0 −   ),          ̂ = ( 1  0  )
                                                        
                                       
                                                                            
                                          1 0                   0              0   −1                 ….(2.17)
                    Matriks representasi persamaan 2.17 dikenal sebagai matriks spin Pauli. Selanjutnya untuk
                                                                                                             2
             melengkapi  hasil  penyelesaian  mengenai  operator  spin,  dapat  dianalogikan  dengan  operator  L
                                2
             sehingga operator S  dapat ditentukan dengan:

                                                                  
                                                     2
                                                            
                                                                       
                                                       =    +    +                                    ….(2.18)
                                                                       
                                                                  
                                                            
             Sehingga didapatkan:
                                               3  2 1 0                 2 1 0
                                             =   ħ (      ) =   (   + 1)ħ (     )
                                           2
                                               4     0 1                  0 1                         ….(2.19)
                                                                                                            2
                    Dapat dilihat bahwa berapapun vektor spin ½ merupakan vektor eigen dengan operator S ,
                                                         3
                                                     2
                                                           2
             dengan eigen value memenuhi   (   + 1)ħ = ħ .
                                                         4


             2.3.1 Tomografi








                                              (Sumber: https://muon.systems/en )
                                                 Animasi Muon Tomografi

                                                                                                           27
                    DIGITAL HANDOUT MATERI MEKANIKA KUANTUM & ATOM HDROGEN
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38