Page 25 - revisi pjok
P. 25
melakukan aktivitas fisik yang cukup berat. Keadaan itu juga menyebabkan ia cenderung menjadi
kurang aktif atau lebih suka diam kurang bergerak”.
Kebugaran jasmani yang dimiliki anak usia dini dapat membantu mereka dalam menjalankan
aktivitas belajar dan bermain yang dilakukan. Kebugaran jasmani mempunyai arti penting bagi
anak, antara lain dapat meningkatkan fungsi organ tubuh, sosial emosional, sportivitas, dan
semangat kompetisi. Menurut Simon (dalam gustian, 2011,hal 369) dengan memiliki kebugaran
jasmani yang tinggi, anak mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan waktu yang lebih lama
dibandingkan dengan anak yang memiliki kebugaran jasmani yang rendah.
Proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang
cepat dalam rentang perkembangan hidup manusia. Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan
yang diberikan pada anak harus memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan
perkembangan anak. Pentingnya gerak dasar bagi anak sangatlah berpengaruh untuk kemajuan
akademiknya selain itu juga pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi lebih baik dalam
bergerak. Dalam hal ini pendidikan jasmani merupakan salah satu proses pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas fisik dan prestasi olahraganya. Anak usia dini yang aktif melakukan aktivitas
olahraga akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik dibanding anak-anak yang tidak aktif. Daya
tahan terhadap penyakit, daya tahan terhadap kelelahan, laju pertumbuhan dan perkembangan,
bahkan tingkat intelektual akan lebih lebih baik dibanding dengan anak yang tidak aktif. Oleh
karena itu, sebaiknya aktivitas fisik atau olahraga selalu diberikan pada anak usia dini.
Pembiasaan anak untuk senang bergerak / berolahraga akan semakin baik dilakukan saat anak
masih kecil, misalnya saat anak usia TK. Sebenarnya, kegiatan motorik kasar anak merupakan awal
anak mulai mengenal kegiatan berolahraga. Jika anak terbiasa berolah fisik/berolahraga sejak ia
kecil maka hal itu akan berakibat baik untuk pembentukan postur tubuh anak kemudian. Selain itu,
kegiatan berolahraga atau bergerak juga akan mengontrol berat badan anak yang gemuk/ badannya
berlebih akan bergerak lebih sedikit dibanding anak yang berat badannya normal. Pendidikan
jasmani dan olahraga sangat berpengaruh dan sangat penting bagi perkembangan anak usia dini.
Pendidikan jasmani di taman-kanak sebagian besar dilakukan melalui aktivitas bermain, kerena
bermain mempunyai makna yang penting bagi pertumbuhan anak, menurut Coplan dalam Aswarni
(1998:29) ada 16 makna bermain, antara lain: 1) Membantu pertumbuhan anak, 2) Merupakan
pekerjaan yang dilakukan secara sukarela, 3) Memberikan kebebasan kepada anak untuk bertindak,
4) Memberikan dunia hayal kepada anak, 5) Mempunyai unsur petualang, 6) Meletakkan dasar
perkembangan bahasa, 7) Merupakan pengaruh dalam pembentukan hubungan antar pribadi, 8)
Memberikan kesempatan utnik menguasai diri anak secara fisik, 9) Memperluas minat dan
perluasan perhatian, 10) Merupakan cara untuk menyelidiki sesuatu, 11) Merupakan cara anak
mempelajariperan orang dewasa, 12) Merupakan cara dunamis untuk belajar, 13) Menjernihkan
pertimbangan anak, 14) Dapat distruktur secara akademis, 15) Merupakan kekuatan hidup, dan 16)
Merupakan sesuatu yang esensial bagi kelestarian hidup manusia. Semua aktivitas yang dilakukan
untuk anak usia dini dimodifikasi sehingga menghasilkan suatu aktivitas yang menyenangkan untuk
mempermudah dimengerti dipahami segala kegiatannya. Segala aktivitas jasmani yang
menyenangkan dan variatif dapat menimbulkan rasa senang untuk bergerak dan sehat jasmani
terpenuhi terutama untuk mengoptimalkan perkembangan otak anak, karena dengan menggerakan
semua anggota tubuh melalui aktivitas bermain dapat memacu perkembangan kedua belahan otak
yaitu otak kanan dan otak kiri anak. Dengan adanya stimulus melalui aktivitas bermain tersebut
diharapkan anak usia dini generasi harapan bangsa memiliki kecerdasan yang utuh.
E-modul Pendidikan Jasmani Untuk Mahasiswa Piaud 19