Page 27 - witan_dan_negeri_arana
P. 27

Pohon besar tadi berada di tepi hutan dekat
                           desanya. Witan disambut Paman dan Bibinya
                           dengan gembira. Demikian pula, Nenek.

                           Senyum bahagia terulas di bibirnya.


                           “Aku berhasil, Nek.
                           Aku membawa Bawang Tiwai.

                           Nenek pasti sembuh!”

                           Witan memeluknya hati-hati.










































                                                                                                7
                                                                                              27
                                                                                              2 2 7
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32