Witan segera meramu Bawang Tiwai yang
dibawanya. Nenek harus meminum ramuan
obat itu enam kali dalam sehari.
Dengan tekun, Witan merawat Nenek.
Namun, Nenek sudah sangat lemah meski
lukanya membaik. Makin lama, Nenek
tidak bisa dibangunkan, meski hanya untuk
meminum ramuan obatnya.
2 2 8
8
28