Page 141 - Sejarah Daerah Lampung
P. 141
122
marang di bawah pimpinan Semaun. Bahkan dalam perkemangan se-
lanjutnya pada tahun 1926/1927, banyak tokoh-tokoh yang ditangkap.
Dari Lampung Sohmin Panjinegara dibuang ke Digul · bersama
keluarganya. Bahkan seorang anaknya lahir di sana. Sahimin barn
kembali ke Lampung setelah revolusi kemerdekaan. Dalam hubungan
pemberontakan PKI ini Junaid Surapati juga ditangkap di Jakarta dan
meringkuk dalam set Belanda selama 3 bulan. Dalam tahun 1928, Ju-
naid Surapati pulang ke Lampung dan giat dalam pergerakan di Lam-
pung, tetapi bukan dalam wadah PKI. Waktu itu PKI sudah menjadi
partai terlarang. Dengan berdirinya PNI dalam tahun 1927, banyak
anggota PKI memasuki PNI. Menurnt kalangan bekas-bekas anggota
PKI pada waktu itu, PNI menampungnya karena cocok dengan penda-
pat rakyat, sama-sama non kooperasi dengan Belanda. Junais Surapati
bergerak di Lampung, yang pada tahun 1928 barn diresmikan Marga
Stelsel. Menurnt beliau banyak rakyat yang tidak setuju dengan sistem _
ini karena bersifat feoclal. Oleh Junaid Surapati, Jamin (Asisten We-
dana) dibentuk suatu Panitia Penggugat Stelsel Marga. Dikalangan
masyarakat timbul propaganda anti Pasirah. Protes-protes sampai ke
dalam Volksraad. Kemudian Residen Lampung mengeluarkan instruk-
si rahasia kepada semua kontroleur "Melarang semua macam pungut-
an yang dilakukan oleh Pasirah, sebelum lengkap badan yang disebut
Dewan Marga". Hal ini ada pada beberapa wilayah yang belum ada
raad marga, tetapi pasirah telah memungut beberapa pungutan yang
bernpa pajak. lnstruksi rahasia ini memang tidak diumumkan kepada
masyarakat. Tetapi kontroleur Sukadana membocorkan rahasia ini
kepada Junaid Surapati. Oleh Surapati isi instrnksi ini disebarkan ke
seluruh Lampung dengan maksud untuk memperkuat alasan anti mar·
ga di Lampung. Ketika sedang menyebarkan instrnksi rahasia ini Sura·
pati ditangkap di Kotabumi oleh kontroleur Midesemar. Beliau sendiri
berdomisili di Menggala. Oleh karena alasan tepat yaitu masih goyah-