Page 51 - E-BIOSTORIETTE STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
P. 51
Janin dalam
kandungan Putik ini
akan diberi nama
Bakal Buah. Nanti
kalau Bakal Buah
sudah mengandung,
janinnya akan aku beri
nama Bakal Biji.
Tiga tahun berlalu, aku si Bunga yang tidak pernah ingin menikah, kini
sudah menjadi seorang istri milik suaminya. Ini semua karena Serbuk Sari. Ia
sebagai keluarga angkat, seperti melebihi siapa itu keluarga kandung. Ia
mengingatkanku pada seorang sosok ayah yang raganya sudah tidak lagi dapat aku
sentuh saat ini. Mungkin ayah saat ini sedang tersenyum di akhirat. Aku ingat betul
waktu dulu, saat itu sebelum aku memutuskan menikah dengan teman pilihan
Sebuk Sari, wajah ayah terlihat berbeda. Aku tidak melihat lagi ada wajah pucat
karena sakit, wajah keriput karena menua, wajah sendu karena sedih. Aku hanya
melihat sebuah wajah tanpa luka, berseri-seri, hingga membuatku tidak bosan
memandang. Malam itu perasaanku gelisah, tidak ada sedikitpun rasa mengantuk.
“Mungkin aku terlalu gugup memikirkan pernikahanku besok,” hatiku berbisik
berharap aku tenang dan segera terlelap.
Pagi itu, ketika sudah menghitung menit menuju ijab qabul tiba-tiba aku
ingin menangis tanpa alasan. Aku ingin memeluk ayah, aku ingin menjemputnya
agar menemaniku menjadi wali. Namun, aku berpikir lagi semakin dalam,
kubiarkan ayah tak hadir, kubiarkan ayah terbaring di rumah sakit. Bukannya aku
ingin menjadi anak yang jahat, membiarkan ayah kesepian di sana. Aku hanya
ingin segera mewujudkan keinginan ayah melihatku menikah, aku hanya ingin
ayah segera sembuh.
“Saaah...” semua orang terdengar riuh. Aku kini sudah menjadi seorang istri. Aku
memandangi orang mencari satu-satunya tamu pengganti ibu, tapi aku tak
menemukan wajahnya. Kemudian sebuah pengeras suara terdengar cukup lantang
memekik telinga, “Assalamu’alaikumwarahmatullaahi wabarakaatuh... Kami atas
25