Page 34 - MODUL A
P. 34
35 | P a g e
D. PRINSIP KERJA DISTILASI
Syarat terjadinya pemisahan dengan distilasi jika komposisi uap dan cairan
berbeda dalam keadaan kesetimbangan. Uap akan mengandung lebih banyak
komponen yang lebih mudah menguap, sedangkan cairan akan mengandung lebih
sedikit komponen yang mudah menguap. Uap dipisahkan dari cairan, selanjutnya uap
tersebut dikondensasikan, sehingga didapatkan cairan yang berbeda dari cairan yang
pertama. Cairan hasil kondensasi atau disebut distilat berisi lebih banyak komponen
yang mudah menguap dibandingkan dengan cairan yang tidak teruapkan yang dikenal
dengan residu. Jika cairan hasil dari kondensasi uap didistilasi maka akan didapatkan
uap dengan kadar komponen volatil yang lebih tinggi. Dari penjelasan di atas, tahapan
distilasi adalah sebagai berikut:
a. Keadaan awal berupa cairan
b. Pemanasan larutan sehingga sebagian menguap
c. Pemisahan uap dan cairan yang belum menguap
d. Kondensasi uap sehingga menjadi cairan.
E. PENGOPERASIAN DISTILASI SEDERHANA
Langkah – langkah pengoperasian peralatan distilasi sederhana adalah sebagai berikut
:
1. Sebelum melakukan proses distilasi, cek setiap peralatan berfungsi dengan baik,
dilihat dari kinerja alat tentang penunjukan angkanya, uji terhadap bahan yang
menunjukkan suhu yang sebenarnya atau tidak
2. Demikian termostart yang dihubungkan dengan burner langsung atau media
pemanas yang lain, cek kondisinya yang berfungsi mengontrol laju panas yang
diberikan ke bejana distilasi
3. Demikian juga termostat yang berhubungan dengan kondensor masih berfungsi
mengontrol laju volumetrik pendingin yang akan masuk ke kondensor