Page 2 - pelajaran fisika
P. 2
GERAK HARMONIK SEDERHANA
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui
suatu titik kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam
setiap sekon selalu konstan. Gerak harmonik dapat dinyatakan dengan grafik
posisi partikel sebagai fungsi waktu berupa sinus atau kosinus. Contoh gerak
harmonik antara lain adalah gerakan benda yang tergantung pada sebuah
pegas, dan gerakan sebuah bandul.
Untuk memahami getaran harmonik, kita dapat mengamati gerakan
sebuah benda yang diletakkan pada lantai licin dan diikatkan pada sebuah
pegas (Gambar 1).
Gambar 1. Gerak benda pada lantai licin dan terikat pada pegas untuk posisi
normal (a), teregang (b), dan tertekan (c)
Anggap mula-mula benda berada pada posisi X = 0 sehingga pegas tidak
tertekan atau teregang. Posisi seperti ini dinamakan posisi keseimbangan.
Jika benda ditarik ke kanan kemudian dilepaskan, maka pegas akan menarik
benda kembali ke arah posisi keseimbangan (X = +). Sebaliknya, ketika
benda ditekan ke kiri (X = –) kemudian dilepaskan, maka pegas akan
mendorong benda ke kanan, menuju posisi keseimbangan.
Gaya yang dilakukan pegas untuk mengembalikan benda pada posisi
keseimbangan disebut gaya pemulih. Besarnya gaya pemulih menurut
Robert Hooke dirumuskan sebagai berikut.
F p = -kX
Tanda minus menunjukkan bahwa gaya pemulih selalu pada arah yang
berlawanan dengan simpangannya. Jika digabungkan persamaan di atas
dengan hukum II Newton, maka diperoleh persamaan berikut.
k
X
F p = -kX = m a atau a
m
1