Page 93 - e modul preceptorship
P. 93
didik dengan difasilitasi dosen akan mendefinisikan permasalahan dan menentukan
daftar penjelasan (teori) yang harus dikuasai untuk menjawab permasalahan. Pada
bagian akhir sesi pertama ini, peserta didik akan menentukan tujuan belajarnya.
Setelah pertemuan klasikal pertama, peserta didik akan belajar secara mandiri
untuk mengumpulkan berbagai informasi yang dibutuhkan. Peserta didik ditugaskan
untuk melakukan kaji pustaka dengan cara mencari referensi baik di perpustakaan
maupun internet atau sumber informasi yang lain.
Selanjutnya pembelajaran memasuki sesi ketiga, yaitu pertemuan klasikal kedua.
Pada pertemuan kedua ini, peserta didik bersama dosen akan menggunakan berbagai
informasi yang telah diperoleh untuk mensintesis jawaban atas permasalahan yang
diajukan pada sesi pertama. Selain itu, pada pertemuan kedua ini, peserta didik bersama
dosen akan melakukan refleksi dan sekaligus penguatan atas proses dan hasil belajar
yang telah dilakukan.
Contoh implementasi paket masalah
Nyeri Haid
Seorang remaja putri datang ke dokter dengan keluhan 3 hari ini perut bagian bawah
nyeri seperti diremas-remas. Keluhan ini terjadi tiap bulan bersamaan dengan datang
bulan. Biasanya dia meminum obat penghilang rasa sakit. Aktivitas sehari-hari masih
berjalan seperti biasanya.
Implementasi 7 langkah “the seven jump”
1. Klarifikasi istilah atau konsep
a. Haid ?
b. Nyeri haid ?
c. Obat penghilang rasa sakit ?
2. Menemukan / menetapkan masalah
a. Haid itu apa? Bagaimana mekanismenya? Mengapa remaja putrid? Mengapa
tiap bulan? Bagaimana siklusnya? Organ apa saja yang berperan?
b. Apa itu nyeri haid? Apa sebabnya? Bagaiman mekanismenya? Mengapa perut
bawah? Bagaimana mengatasinya?
c. Apa itu obat penghilang rasa sakit? Apa saja jenisnya? Bagaimana cara
kerjanya?
3. Analisis problem (penjelasan hipotetik)
Dari semua kemungkina di atas, kemudian dianalisis menurut “prior knowledge”
(pengetahuan yang sudah dimiliki). Dari analisis => peserta didik hanya tahu
beberapa hal saja, yang lainnya belum jelas.
4. Peserta didik mencoba membuat formulasi (dalam tingkat hipotesis)
82 Pembelajaran di Wahana Praktek Model Preceptorship