Page 16 - E-Modul Sistem Pertahanan Tubuh Manusia
P. 16
B. MEKANISME SISTEM PERTAHANAN TUBUH
2. Pertahanan Spesifik (Adaptif)
2. Pertahanan Spesifik (Adaptif)
Antibodi
Antibodi merupakan protein larut yang dihasilkan oleh sistem imunitas sebagai
respons terhadap keberadaan suatu antigen dan akan bereaksi dengan antigen
tersebut. Antibodi ini adalah protein plasma yang disebut imunoglobulin (Ig).
Imunoglobulin terdiri dari 5 kelas, sebagai berikut.
1) IgA, berfungsi untuk melawan
mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh.
Jumlah IgA sekitar 15% dari seluruh antibodi
dalam serum darah serta dapat ditemukan di
dalam zat sekresi, seperti keringat, air liur, air
mata, ASI, dan sekresi usus.
2) IgD, berfungsi untuk membantu memicu
respons imunitas. IgD dapat ditemukan dalam
limfosit B. Jumlah IgD dalam serum darah dan
limfa relatif sedikit.
3) IgE, terikat pada reseptor sel mast dan basofil.
IgE menyebabkan terjadinya pelepasan
histamin dan mediator kimia lainnya. IgE
dapat ditemukan di dalam darah dengan
kadar konsentrasi yang rendah, namun dapat
Gambar 4. Jenis Antibodi (Imunoglobulin) meningkat selama reaksi alergi dan pada
Sumber: www.istockphoto.com penyakit parasitik tertentu.
4) IgG, jumlahnya paling banyak yaitu sekitar 80% dari keseluruhan antibodi yang
bersirkulasi. Jumlahnya akan lebih besar ketika terjadi pajanan ke-2, ke-3, dan
seterusnya terhadap suatu antigen spesifik. IgG dapat menembus plasenta dan
memberikan imunitas pada bayi yang baru lahir. IgG ini berfungsi untuk
melindungi dari mikroorganisme dan toksin, mengaktivasi komplemen, dan
meningkatkan efektivitas sel fagositik.
5) IgM, adalah antibodi yang pertama tiba di lokasi infeksi. IgM menetap di dalam
pembuluh darah dan tidak masuk ke dalam jaringan. IgM umurnya relatif
pendek serta berfungsi dalam mengaktivasi komplemen dan meningkatkan
fagositosis.
Cara Cepat Ingat! Ingat!
Cara Cepat
G A M D E
G = IgG, A = IgA, M = IgM, D = IgD, E = IgE
(Sumber: GIA Academy)
9