Page 70 - Bahan ajar
P. 70
membangun paragraf itu baik, wajar, dan mudah dipahami. Pembaca seolan olah
mudah memahami dan mengikuti jalan pikiran penulis, tanpa mengalami hambatan,
karena urutannya secara teratur dan tidak membingungkan para pembaca.
Kepaduan (koherensi) sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan
beberapa hal, yaitu:
a. Pengulangan kata kunci.
Contoh paragraf yang mengalami pengulangan kata kunci, yaitu:
Generasi tahun 1928 adalah generasi pencetus lahirnya Sumpah Pemuda.
Generasi tahun 1928 berjuang mempersatukan seluruh kalangan pemuda di
tanah air dalam merebut kemerdekaan. Generasi tahun 1928 dianggap sebagai
pendobrak dalam perjuangan pergerakan untuk menumpas penjajah. Oleh karena
itu, patutlah mengenang perjuangan generasi tahun 1928.
b. Penggunaan transisi
Contoh paragraf yang menggunakan transisi, yaitu:
Berdasarkan hal di atas, dapat dikatakan bahwa perkuliahan bahasa
Indonesia pada siang hari terkadang membosankan. Banyak mahasiswa
mengantuk dan kurang memperhatikan materi yang disampaikan oleh dosen. Hal
ini disebabkan oleh waktu perkuliahan kurang dan tepat sebagian mahasiswa
beranggapan bahwa materi perkuliahan itu saya sudah pelajari di SMA. Jadi,
pengajar harus pandai memilih metode dan harus mengorganisasikan materi
secara tepat.
c. Paralelisme
Contoh paragraf dengan paralelisme, yaitu:
Menurut jadwal kerja yang ditentukan, Pia bertugas di kantor sampai pukul
14.00. Artinya, kantor itu tutup pada pukul 14.00, dan Pia diberi waktu shalat
dhuhur sebelum pulang ke rumahnya. Pukul 14.30 Fia baru meninggalkan
kantornya menuju ke rumahnya istirahat.
C. Pola Pengembangan Paragraf
Paragraf dapat dikembangkan dengan berbagai macam cara. Pengembangan
paragraf dapat dilihat dari letak kalimat topik, isi paragraf, dan fungsi atau kedudukan
paragraf. Melalui jenis pengembangan paragraf ini dapat dilihat di bawah ini:
1. Pengembangan Berdasarkan Letak Kalimat Topik
63