Page 115 - Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang FlipDFP Pro
P. 115

BAB 8. GELOMBANG BUNYI




                   Seletah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat;
                   1)  Mendeskrispikan sifat-sifat dasar gelombang bunyi.
                   2)  Menentukan  faktor  yang  mempengaruhi  cepat  rambat  bunyi  di
                       berbagai medium.
                   3)  Mendeskripsikan gelaja pelayangan bunyi dan efek doppler.
                   4)  Memformulasikan  persamaan  frekuensi  pada  senar  dan  pipa
                       organa.
                   5)  Menghitung intensitas dan taraf intensitas suatu bunyi.


                         Pada instrumen-instrumen musik seperti gitar, frekuensi dari not

                  yang  dimainkan  oleh  seutas  senar  dapat  diubah  dalam  dua  cara
                  dengan memutar setelan yang terdapat di leher atas gitar atau dengan

                  menekan senar agar menyentuh leher gitar pada suatu posisi tertentu.

                  Apakah  yang  diubah  dalam  setiap  kasus  ini  dan  mengapa  ini
                  menyebabkan          frekuensi       getaran      senar       berubah?        Untuk

                  mengetahuinya, ayo pelajari bab ini denagn gembira dan antusias.


                  8.1 Sifat-sifat Dasar Bunyi

                  8.1.1 Gelombang Bunyi merupakan Gelombang Longitudinal
                        Gelombang  bunyi  seperti  halnya  slinki  yang  digetarkan  maju-

                  mundur merupakan gelombang longitudinal. Untuk melihat bagaimana

                  bunyi dihasilkan dan mengapa bunyi termasuk gelombang longitudinal,
                  mari  kita  perhatikan  getaran  dari  diafragma  pengeras  suara.  Ketika

                  diafragma  bergerak  radial  keluar,  ia  menempatkan  udara  yang
                  langsung  ada  di  depannya,  seperti  ditunjukkan  pada  Gambar  8.1a.

                  Penempatan ini menyebabkan tekanan udara bertambah sedikit diatas

                  tekanan  normal.  Daerah  yang  tekanan  udaranya  bertambah  disebut
                  suatu rapatan, dan rapatan ini bergerak menjauh dari pengeras suara

                  pada kecepatan bunyi. Rapatan ini mirip dengan daerah rapatan dari

                  kumparan-kumparan  dalam  gelombang  longitudinal  pada  slinki.
                  Setelah  menghasilkan  rapatan,  diafragma  membalik  arah  gerakannya






                  Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk / Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang               105
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120