Page 110 - Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang FlipDFP Pro
P. 110
Gambar 7.7 Gelombang datang y1 (garis utuh) ketika sampai ke
ujung bebas akan dipantulkan. Gelombang pantul y2 (garis putus-
putus) tidak mengalami perubahan fase.
1
1
Karena sin + = 2 sin ( + ) cos ( − ), maka kita peroleh:
2 2
1 − + 1 − +
y = 2A sin 2 x ( − + − ) cos 2 x ( − − + )
2 2
2
2
1
1
2
= 2 A sin 2 x ( − ) cos 2 x ( )
2 2
y = 2A cos 2 ( ) sin 2 ( − ) (7-20)
7.2.2.1 Letak Titik-Titik Perut Dan Simpul Dari Ujung Bebas
Jika diperhatikan, maka Persamaan (7-20) pu merupakan
persamaan simpangan harmonik sederhana dengan amplitudo AP yang
dinyatakan oleh persamaan:
AP = 2A cos 2 ( ) (7-21)
Dengan AP adalah amplitudo gelombang stasioner pada titik sepanjang
kawat yang berjarak x dari ujung bebas. Dari Persamaan (7-21), kita
dapat menentukan letak titik-titik perut dan simpul dari ujung bebas.
Letak titik perut ditentukan oleh syarat:
cos 2 ( ) = ±1
Kosinus (cos) mempunyai nilai +1 pada sudut-sudut fase 0, , 2 , … , ,
sehingga kita peroleh
cos 2 ( ) = cos , dengan n = 0, 1, 2, 3, . . .
100 Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk/ Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang

