Page 168 - Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang FlipDFP Pro
P. 168
(b) Hijau 500 – 550 nm
λ = 500 nm = 500 x 10 = 5 x 10 m
-7
-9
3 10 8
14
= = = 6,0 10
λ 5x 10 −7
λ = 550 nm = 5500 x 10 = 5,5 x 10 m
-7
-9
3 10 8
14
= = = 5,5 10
λ 5,5 x 10 −7
Jadi, lebar frekuensi sinar hijau: 5,5 10 sampai 6,0 10
14
14
9.2.1 Gelombang Radio
Gelombang radio dikelompokan menurut panjang gelombang atau
frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya
rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz
ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Seperti
ditunjukkan pada Tabel 9.1. Pada tabel ini juga diberikan panjang
gelombang tertentu untuk tiap lebar frekuensi berikut pemakaiannya.
Tabel 9.1 Pengelompokkan Gelombang Radio
Panjang Gelombang
Lebar Frekuensi Beberapa Penggunaan
Tertentu
Low (LF) Long wave Radio gelombang panjang dan
30 kHz – 300 kHz 1500 m komunikasi melalui jarak jauh
Medium (MF) Medium wave Gelombang medium lokal dan
300 kHz – 3 MHz 300 m jarak jauh
High (HF) Short wave Radio gelombang pendek dan
3 MHZ – 30 MHz 30 m komunikasi, radio amatir, dan CB
Very High (VHF) Very short wave Radio FM, polisi, dan pelayanan
30 MHz – 300 MHz 3 m darurat
Ultrahigh (UHF) Ultra short wave TV (jalur 4, 5)
300 Mhz – 3 GHz 30 cm
Super High (SHF) Microwaves Radar, komunikasi satelit, telepon,
Diatas 3 GHz 3 cm dan saluran TV
Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang
dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini
dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator.
Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena
158 Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk/ Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang

