Page 165 - Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang FlipDFP Pro
P. 165

RLC)  diperoleh  frekuensi  getaran  yang  sangat  tinggi,  mendekati  100
                  MHz.  Gelombang  elektromagnetik  diradiasikan  pada  frekuensi  ini

                  sebagai  hasil  getaran  muatan-muatan  listrik  dalam  lop.  Untuk
                  mendeteksi gelombang ini, Hertz menggunakan loop kawat kedua yang

                  memiliki  sela  bola  percikan  (penerima  gelombang).  Loop  kedua  ini

                  memiliki  nilai  induktansi,  kapasitansi,  dan  frekuensi  alamiah
                  tersendiri.  Loop  kedua  ini  diletakkan  beberapa  meter  dari  pengirim

                  gelombang.  Jika  frekuensi  alamiah  penerima  diatur  sama  dengan

                  frekuensi yang dibangkitkan pengirim (prinsip resonansi), maka tampak
                  percikan  bunga  api  diinduksikan  menyebrangi  sela  dari  kedua

                  elektroda      bola     penerima.       Dengan       demikian,       Hertz     telah

                  mendemonstrasikan bahwa getaran arus induksi dalam loop penerima
                  dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik yang diradiasikan oleh loop

                  pengirim. Eksperimen Hertz ini mirip dengan fenomena dimana sebuah

                  garpu tala mengambil getaran dari garpu tala lain yang sedang bergetar
                  dengan  frekuensi  yang  sama  dengan  frekuensi  alamiah  garpu  tala

                  tersebut.

                         Dalam      sederetan      percobaan       yang     dilakukannya,        Hertz
                  jugamenunjukkan bahwa radiasi gelombang elektromagnetik frekuensi

                  radio  (100Hz)  yang  dibangkitkan  oleh  percikan  pada  elektroda  bola

                  mempertunjukkan           sifat-sifat    seperti    gelombang        cahaya      dan
                  perbedaannya hanyalah dalam frekuensi dan panjang gelombangnya.

                         Yang paling menakjubkan dari eksperimen yang dilakukan Hertz
                  adalah  mengenai  pengukuran  kecepatan  dari  gelombang  frekuensi

                  radio  ini.  Gelombang  frekuensi  radio,  yang  frekuensinya  diketahui,

                  dipantulkan pada sebuah lembaran logam sehingga menciptakan suatu
                  pola  interferensi  yang  titik  simpulnya  (dimana  E  sama  dengan  nol)

                  dapat  dideteksi.  Dengan  mengukur  jarak  antara  dua  simpul  yang

                  berdekatan  (1/2  )  dan  frekuensi  gelombang  radio  pembangkit  yang

                  telah  diketahui  serta  menggunakan  persamaan  dasar  gelombang      =
                       ,  Hertz  dapat  menghitung  kecepatan  v,  dari  gelombang  frekunsi
                  radio. Hertz mendapatkan bahwa v sangat dekat dengan  3x 10  m/s,
                                                                                               8




                  Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk / Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang               155
   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170