Page 17 - Modul Alfina
P. 17
Pada proses inkubasi kedelai pada tempe akan berbentuk
seperti berselimut kapas putih, akan tetapi semakin bertambahnya
masa inkubasi, maka akan memunculkan warna hitam pada
tempe. Perubahan kimia pada tempe juga dapat terjadi pada
proses respirasi jamur Rhizopus oryzae. Pada proses respirasi akan
melepaskan gas karbondioksida dan uap air. Uap air tersebut
yang dapat mengakibatkan permukaan dalam plastik pembungkus
tempe basah oleh titik-titik air.
Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Kimia pada
Tempe
Oksigen
Oksigen dibutuhkan untuk pertumbuhan kapang. Aliran udara
yang terlalu cepat akan mengakibatkan proses metabolisme
berjalan cepat sehingga akan menghasilkan panas yang mampu
merusak pertumbuhan kapang. Oleh karena itu jika pembungkus
tempe menggunakan bahan plastik, maka sebaiknya pada kantong
tersebut dilubangi dengan jarak antar lubang sekitar 2 cm.
Uap Air
Air yang berlebihan akan menghambat pertumbuhan kapang.
Hal tersebut disebabkan karena setiap jenis kapang memiliki kadar
Aw (Intensitas air) optimum untuk melakukan pertumbuhannya.
Suhu
Kapang tempe dapat digolongkan kedalam mikroba yang
bersifat mesofilik, yaitu dapat tumbuh baik pada suhu ruang, yaitu
sekitar 25-27 derajat C. Oleh karena itu penting untuk
memperhatikan suhu ruangan pada saat pemeraman tempe.
Pembuatan Tempe
12