Page 33 - ok 119
P. 33
dan penilaian capillary refill time pada bagian distal ekstremitas.
Pemeriksaan radiologi diperlukan untuk memeriksa kembali fragmen
fraktur dan dislokasi yang terjadi.
Prosedur pemasangan bidai yang terbuat dari kayu diawali dengan
stabilisasi bagian yang akan dibidai kemudian memposisikan bidai pada
bagian yang mengalami cedera setelah bagian tersebut distabilisasi.
Bidai pada ekstremitas atas dipasang minimal pada 2 sisi, sedangkan
pada ekstremitas bawah minimal 3 sisi. Kemudian, dibalut dengan
kassa gulung atau perban dari distal ke proksimal. Setelah itu, dibuat
simpul pada akhir balutan. Seluruh prosedur pembidaian selalu diakhiri
dengan pemeriksaan kembali, motorik, sensorik serta pulsasi pada
bagian distal.
• Traction Splint
Sebelum dilakukan bidai, maka tungkai yang cedera harus
distabilisasi terlebih dahulu. Kemudian panjang bidai yang diperlukan
diukur sesuai dengan panjang tungkai sebelahnya. Bidai diletakkan di
bawah tungkai dengan bantalan ischial diletakkan pada tuberositas
ischia, kemudian ikatkan ischial strap pada garis lipat paha serta ankle
hitch pada pasien. Lakukan traksi perlahan pada tungkai yang cedera
hingga panjang menyerupai tungkai yang sehat. Setelah diyakini traksi
sudah optimal, maka velcro straps lainnya dapat diikatkan pada
tungkai. Jangan lupa untuk menilai kembali fungsi neurovaskular
setelah prosedur ini.
• Air atau Vacuum Splint (Bidai Udara)
Bidai udara dikenakan secara longitudinal sepanjang ekstremitas,
kemudian diikat dengan pengikatnya (straps). Setelah itu, dilakukan
ekstraksi udara lewat katup yang ada pada bidai sehingga selanjutnya
bidai akan menyesuaikan bentuk ekstremitas yang mengalami cedera
dan menjadi keras.
26
MODUL PRAKTIKUM