Page 168 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 168

PEKERJA PERTAMINA JADI MOGOK BESOK? KEMNAKER: SUDAH DIMEDIASI

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  mengaku  telah  berhasil  memediasi  kisruh  yang
              terjadi antara direksi PT Pertamina (Persero) dan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu
              (FSPPB). Ada tiga poin yang telah disepakati sebagai perjanjian bersama.

              "Mediasi atau dialog ini sudah berlangsung sejak hari Jumat (pada) Minggu lalu, (kemudian)
              dilanjutkan Senin, dan hari ini menghabiskan waktu dan energi cukup banyak, tapi alhamdulillah
              berhasil  dengan  tercapainya  kesepakatan,"  kata  Direktur  Jenderal  Pembinaan  Hubungan
              Industrial (PHI) dan Jaminan Sosial Kemnaker, Indah Anggoro Putri dalam keterangan tertulis
              dikutip detikcom, Selasa (28/12/2021).

              Pertama,  kedua  belah  pihak  baik  Pertamina  dan  serikat  pekerja  sepakat  untuk  memperbaiki
              kualitas komunikasi dan dialog ke arah yang lebih konstruktif dan produktif.

              "Ini yang lebih penting. Komunikasinya akan diperbaiki, mengedepankan dialog, bukan aksi-aksi
              yang merugikan kedua belah pihak, apalagi merugikan masyarakat," ucap Indah.

              Menurutnya,  dengan  adanya  kesepakatan  ini,  maka  mogok  nasional  yang  rencananya  akan
              dilakukan oleh seluruh pekerja Pertamina pada Rabu (29/12) besok pun disebut batal. Pihak
              direksi disebut akan membuka jalur komunikasi seluas-luasnya dengan para pekerja Pertamina
              yang diwakili oleh pengurus FSPPB.

              "Jadi besok tidak ada lagi mogok nasional oleh seluruh pekerja karyawan Pertamina dengan
              terwujudnya perjanjian kesepakatan ini," ucapnya.

              Kesepakatan  kedua  berupa  perjanjian  penyesuaian  gaji  karena  sejak  2020  seluruh  pekerja
              Pertamina disebut tidak mengalami kenaikan gaji. Dengan dilakukannya perjanjian bersama ini,
              pihak direksi Pertamina akan melakukan penyesuaian gaji dengan tetap memperhatikan Rencana
              Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).

              Indah mengatakan pihaknya akan memfasilitasi dan memonitor pelaksanaan dari kesepakatan
              tentang  penyesuaian  gaji  tersebut.  "Penyesuaian  gaji  2021  dan  2022  akan  diwujudkan,
              diimplementasikan kepada seluruh pekerja Pertamina tahun depan bulan April," ucapnya.

              Kesepakatan ketiga, yaitu memberikan kebebasan FSPPB dalam mengekspresikan keinginannya
              dengan tetap mengacu kepada Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

              "Jika ada friksi atau beda pandangan dalam komunikasi antara serikat pekerja dengan direksi
              Pertamina, maka Kemnaker siap hadir memfasilitasi kedua belah pihak," ucapnya.

              Seperti diberitakan sebelumnya, FSPPB mau menggelar aksi mogok kerja mulai Rabu (29/12)
              besok sampai Jumat (7/1) tahun 2022. Dalam surat pemberitahuan mogok kerja yang diterima
              detikcom, aksi itu dapat diperpanjang sampai dipenuhinya tuntutan pekerja berdasarkan surat
              yang disampaikan FSPPB.

              Ada  sejumlah  alasan  FSPPB  menggelar  aksi  mogok  kerja  antara  lain,  tidak  tercapainya
              kesepakatan untuk melakukan PKB di Pertamina antara pengusaha dan pekerja yang diwakili
              FSPPB, pengusaha dan pekerja yang diwakili FSPPB gagal melakukan perundingan, dan tidak
              adanya itikad baik dari Direktur Utama untuk membangun industrial peace atau hubungan kerja
              yang harmonis, dinamis dan berkeadilan.

              Kemudian,  tidak  diindahkannya  berbagai  upaya  damai  yang  sudah  ditempuh  FSPPB  dan
              diabaikannya tuntutan kepada Menteri BUMN untuk mengganti pimpinan dan Direktur Utama
              Pertamina yang lebih baik.


                                                           167
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173