Page 206 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 206

Sedangkan, merujuk pada PP No. 36 tahun 2021 tentang Pengupahan Pasal 4 ayat 2 disebutkan
              bahwa  penetapan  upah minimum  adalah  kebijakan  strategis.  Sehingga, keputusan  Gubernur
              Anies yang mengindahkan PP No. 36/2021 tersebut sudah sejalan dengan amar putusan MK poin
              ketujuh dalam uji materi UU Cipta Kerja.

              "Maka Gubernur Anies setelah keputusan MK dengan keberaniannya dan bijaksana memutuskan
              untuk merevisi (kenaikan upah minum DKI 2022). Jadi jelas sebelum putusan MK (Anies) pakek
              PP 36, setelah putusan MK pakek amar putusan nomor 7 pertimbagan hukum paragraf 3.20.5
              tentang UU Cipta Kerja inkonstitusional bersyarat," urainya.

              Sementara pertimbangan kedua, Said Iqbal menyatakan, bahwa revisi kenaikan upah DKI 2022
              yang dilakukan Gubernur Anies menggunkanan pendekatan ekomomi kesejahteraan merujuk
              pada kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

              Dalam kajian Bappenas, demikian disebutkan Said Iqbal, setiap kenaikan upah sebesar 5 persen,
              maka akan terjadi peningkatan daya beli senilai 180 triliun per tahun secara nasional.
              Dukungan  Kepala  Bappenas  Suharso  Monoarfa  terhadap  kenaikan  UPM  DKI  2022  sendiri
              disampaikam  pada  Rabu,  22  Desember  2021  kemarin.  Dalam  pandagannya,  dia  meyakini,
              kenaikan  upah  sebesar  5,1  persen  bakal  memberikan  bantalan  pertumbuhan  konsumsi
              setidaknya 5,2 persen.
              Karena  itu,  besaran  kenaikan  UMP  DKI  sebesar  5,1  persen  itu,  diharapkan  Suharso,  dapat
              mendorong konsumsi masyarakat hingga sebesar Rp180 triliun per tahun dan akan meberikan
              berdampak positif kepada kalangan pengusaha.

              "Mungkin kalo tingkat provinsi, kenaikan 1 persen (upah), (daya beli meningkat) puluhan triliun.
              Kok gak mau pengusa diuntungkan?. Yang disebut urgensi power itu yang diuntungkan siapa?.
              Pengusaha. Barangnya laku kalau dijual. Kok protes," ucap Said Iqbal.

              Dan yang terakhir adalah alasan keadilan. Said Iqbal menyebut, kenaikan upah DKI tahun 2022
              lebih manusiawi dan berkeadilan. "Indonesia sekarang jadi Ketua G20, (maksudnya) 20 negara
              terkaya di dunia. Indonesa nomor 7 kalo gak salah. Apa arti G20, kalo upahnya di Jakarta haya
              naik 0,8 persen. Mau ditaroh dimana muka bagsa ini," tuturnya.

              Sementara, kenaikan upah minimum di negara-negara anggota G20 jauh melebihi nilai upah
              dalam negeri. Sebut saja, Turki yang naik 50 persen dan Jerman di angka 20 persen. Bahkan,
              Vietnam, yang kekayaannya di bawa Indonesia menetapkan kenaika upah sebesar 7,1 persen.

              "Kami minta seluruh pengusaha di DKI tunduk pada SK Gubernur. siapa yang tidak memenuhi
              kenaikan  upah  sesuai  yang  sudah  ditetapkan  harus  dihukum.  Saya  mendukung  tindakan
              Gubernur  Anies  yang  akan  mendindak  secara  hukum.  Apabila  ada  yang  menyeru
              pembangkangan harus dihukum," tegas Said Iqbal.

              Untuk diketahui, Gubernur Anies menerbitkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1517
              Tahun 2021 tentang UMP 2022. Dengan begitu, upah DKI 2022 resmi naik 5,1 persen menjadi
              Rp4.641.854 per bulan pada tahun depan.

              Ketentuan  besaran  upah  tersebut  berlaku  mulai  1  Januari  2022.  Upah  bisa  digunakan  bagi
              pekerja atau buruh yang mempunyai masa kerja kurang dari satu tahun. "Menetapkan UMP 2022
              di Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp4.641.854 per bulan," tulis putusan kesatu Kepgub seperti
              dikutip TIMES Indonesia, Selasa, 28 Desember 2021.

              Khusus  bagi  pengusaha  yang  sudah  memberikan  upah  lebih  tinggi  dari  besaran  UMP  2022
              dilarang mengurangi atau menurunkan pemberian upah kepada pekerja.

                                                           205
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211