Page 376 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 376

REVISI UMP DKI DISEBUT TIDAK SAH, KADIN: ITU BUKAN KEPUTUSAN PEMROV
              MELAINKAN ANIES BASWEDAN
              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi ketentuan UMP DKI Tahun 2022 sehingga naik
              5,1  persen  menjadi  Rp4.641.854  per  bulan.  Ketentuan  tersebut  tertuang  dalam  Keputusan
              Gubernur DKI Jakarta Nomor 1517 Tahun 2021 tentang UMP 2022.

              Sementara  itu,  Wakil  Ketua  Umum  Kamar  Dagang  dan  Industri  (Kadin)  Indonesia  Bidang
              Ketenagakerjaan Adi Mahfudz Wuhadji mengatakan bahwa revisi UMP tersebut tidak sah.

              "Tanggal  21  November adalah  UMP  yang  sah, kalau  tanggal  selain dari  tanggal  yang  sudah
              ditentukan ya berarti tidak sah," ucapnya dilansir CNNIndonesia.com, Senin (27/12/2021).

              Adi menilai bahwa revisi UMP tersebut bukanlah keputusan Pemprov DKI melainkan keputusan
              Anies Baswedan secara pribadi.
              "Kenaikan upah DKI Jakarta menjadi Rp4.641.854 bukan keputusan Pemerintah DKI Jakarta,
              tetapi itu adalah keputusan Pak Anies Baswedan karena yang ditetapkan oleh Gubernur DKI
              Jakarta," ujarnya.

              Lebih lanjut, ia mengklaim bahwa pengusaha akan tetap mematuhi peraturan Pemerintah (PP)
              Nomor  36  Tahun  2021  tentang  Pengupahan.  Ia  mengatakan  bahwa  instruksi  Kementerian
              Ketenagakerjaan meminta penetapan UMP paling lambat dilakukan sebelum 21 November 2021,
              sementara Anies menetapkan setelah tanggal tersebut.
              "Pak Anies Baswedan sudah menetapkan UMP lagi jilid ke 2, ini jelas tidak baik untuk memberikan
              ketaatan kepada masyarakat terhadap kepatuhan dan kepastian hukum di Indonesia," ucapnya.













































                                                           375
   371   372   373   374   375   376   377