Page 47 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 47

sebesar Rp 225.667 per bulan. Dengan hadirnya regulasi itu. Kepgub sebelumnya nomor 1555
              tahun 2021 yang mengatur upah naik Rp 38.000 dinyatakan gugur.
              "Kami lagi mempelajari dulu terkait Kepgub-nya, termasuk mempelajari SK (Surat Keputusan)
              Kadisnaker-nya  seperti  apa,"  kata  Wakil  Ketua  Dewan  Pimpinan  Provinsi  (DPP)  Apindo  DKI
              Jakarta Nuijaman pada Selasa (28/12).

              Nuijaman  mengatakan, regulasi  tersebut  perlu dipelajari demi  menentu  kan  sikap  Apindo  ke
              depan,  apakah  mengikuti  kebijakan  pemerintah  atau  tetap  mengajukan  gugatan  perdata  ke
              PTUN Jakarta.

              Sejauh  ini,  Apindo  sendiri  telah  menerima  salinan  Kepgub  yang  diterbitkan  Anies  mengenai
              kenaikan UMP dari 0,85 persen atau Rp 37.000. menjadi 5.1 persen atau Rp 225.667 per bulan.
              "Hari ini saya mau langsung rapat untuk mempelajarinya," ujarnya.

              Harus diluruskan

              Salah satu pengusaha energi dan transportasi, Sarman, masih menunggu Kementerian Tenaga
              Kerja terkait UMP DKI Jakarta yang sudah diumumkan sesuai atau tidak dengan PP Nomor 36
              tahun 2021.

              Jika  tidak  sesuai  maka  harus  segera  diluruskan  lagi  karena  para  pengusaha  butuh  jaminan
              hukum dari Pemerintah.

              "Pemerintah itu hanya satu, kalau di atasnya ada kebijakan A, maka harus A ke bawahnya bukan
              B," ujar dia kepada Wartakotalive.com, Selasa (28/12/2021).

              Sarman  melanjutkan,  para  pengusaha  memberikan  waktu  selama  lima  hari  atau  sebelum  1
              Januari 2022, sudah ada ketentuan soal UMP sesuai Peraturan Pemerintah tersebut.

              Apalagi, Kementerian Tenaga Kerja memiliki tanggungjawab yang besar menyelesaikan masalah
              UMP ini. "Kami ini ada di negara NKRI bukan federasi, jadi ini tidak bisa dibiarkan." terangnya.
              Minta kelonggaran


              Sedangkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta meminta agar perusahaan di Ibu
              Kota diberikan kelonggaran jika tidak mampu mengikuti kenaikan upah minimum provinsi (UMP)
              sebesar 5,1 persen atau Rp 225.667 per bulan.

              Kelonggaran yang dimaksud berupa tetap mengikuti kenaikan UMP sebesar 0,85 persen atau Rp
              37.000 sebagaimana Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1395 tentang UMP tahun 2022.

              "Kami  menganggap  bahwa  masih  ada  kelonggaran,  karena  ada  selain  Kepgub,  ada  surat
              keputusan (SK) dari Kepala Dinas Tenaga Kerja (Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta) yang
              menjadi turunan dari Kepgub." kata Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewa pada Selasa
              (28/12/2021).

              Menurutnya, regulasi yang diturunkan SK Kadisnakertrans dan Energi DKI Jakarta diharapkan
              menjadi  semangat  bagi  pengusaha  yang  dianggap  belum  mampu  mengikuti  kenaikan  UMP
              sebesar 5,1 persen.
              Dia tidak menampik, perekonomian di Jakarta mulai tumbuh namun masih ada juga perusahaan
              yang terdampak dari pandemi Covid-19.






                                                           46
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52