Page 175 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 DESEMBER 2021
P. 175

SALAH SATU PRAJURIT TNI YANG TERLIBAT PENGIRIMAN PMI ILEGAL
              BERPANGKAT TAMTAMA
              Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan mengungkap sejumlah anggota
              TNI  Angkatan  Udara  yang  diduga  terlibat  pengiriman  pekerja  migran  Indonesia  ke  Malaysia
              melalui jalur ilegal.

              Deputi VII Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur Kemenko Polhukam Marsda
              TNI Arif Mustofa mengatakan, salah satu prajurit yang terlibat berpangkat Tamtama.

              Arif  menegaskan,  pernyataannya  bukan  mewakili  TNI  Angkatan  Udara.  Namun,  ia  hanya
              membantu supaya kabar terkait keterlibatan oknum prajurit dalam pengiriman PMI secara ilegal
              bisa terselesaikan.

              Dia mengatakan, BP2MI akan melakukan konferensi pers dengan Panglima TNI Jenderal Andika
              Perkasa terkait proses hukum yang berlaku.

              Arif memastikan, dalam konferensi pers nanti, akan diungkap prajurit-prajurit TNI yang diduga
              kuat terlibat aksi ilegal tersebut.

              "Di mana khususnya yang TNI AU sementara ini adalah seorang tamtama," kata Arif di Kantor
              Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (30/12/2021).

              Arif berharap, perilaku seperti itu tidak terulang kembali di lingkungan TNI. Sebab, TNI tengah
              mendapatkan sorotan khusus lantaran tidak banyak kasus yang menyeret prajuritnya beberapa
              waktu terakhir.

              "Sudah terlalu banyak kasus-kasus yang melibatkan oknum-oknum." Sebelumnya, TNI Angkatan
              Udara tengah mendalami adanya dugaan keterlibatan prajurit TNI AU dalam pengiriman tenaga
              migran Indonesia (TMI) ilegal ke Malaysia.

              Kalau memang terbukti terlibat, TNI AU memastikan bakal memberikan sanksi kepada prajurit
              yang dimaksud.

              Kepala  Dinas  Penerangan  TNI  AU  (Kadispenau)  Marsma  TNI  Indan  Gilang  Buldansyah
              mengatakan, kekinian masih terus melakukan pendalaman secara serius terkait informasi yang
              mulanya disampaikan BP2MI.
              "Sesuai instruksi pimpinan TNI AU, kami masih melakukan pendalaman dengan berkoordinasi
              dengan semua stake holder, untuk menggali dan mengembangkan informasi lebih lanjut agar
              masalahnya lebih jelas," kata Indan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/12/2021).

              Indan  menuturkan,  apabila  dalam  perkembangannya  terbukti  ada  oknum  prajurit  terlibat
              pengiriman  TMI  ilegal,  maka  TNI  AU  akan  tegas  memberikan  hukuman  kepada  yang
              bersangkutan.

              "Maka dipastikan TNI AU akan memberikan sanksi hukum tegas sesuai aturan yang berlaku,"
              ujarnya.












                                                           174
   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180