Page 54 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 DESEMBER 2021
P. 54

Kang Emil, begitu ia biasa disapa memilih menggunakan struktur skala upah sebagai syarat. Para
              pengusaha  di  Jabar  yang  minta  pengesahan  dan  pembaruan  atas  pembaruan  peraturan
              perusahaannya serta perjanjian kerja bersama wajib melampirkan struktur skala upah.

              Pemerintah mengatur kewajiban struktur skala upah dalam pasal 20-22 Peraturan Pemerintah
              Nomor 36/2021 tentang Pengupahan. Beleid ini mengatur kenaikan upah buruh dengan masa
              kerja di atas 1 tahun, yang tidak diatur rumusannya di PP 36/2021.

              Ini artinya, kewajiban ini sah dalam aturan.

              Pengupahan  juga  berdasarkan  skala,  sesuai  persetujuan  masing-masing  perusahaan  dengan
              menghitung inflasi, pertumbuhan ekonomi kemampuan perusahaan dan produktivitas kerja.

              Hitungan Emil, dengan syarat tersebut. "Kenaikan upah diputuskan berkisar 3,27% -5%," kata
              Emil. Masih dalam kalkulasi Emil, jumlah buruh di Jabar yang bekerja di atas satu tahun, sekitar
              95% dari total 10 juta buruh Jabar. Dengan begitu, manfaat kenaikan lebih masif.

              Adapun, Upah Minimum Provinsi (UMP) Jabar di 2022 tetap Rp 1.841.487, naik Rp 31.135 atau
              hanya naik 1,7% berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 56 l/Kep.732-Kesra/2021
              tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2022.

              Ridwan  Kamil  mengklaim,  usulan  kenaikan  bagi  pekerja  masa  kerja  di  atas  1  tahun  sudah
              disetujui serikat pekerja termasuk juga pengusaha di Jawa Barat.

              Presiden  Konfederasi  Serikat  Buruh  Seluruh  Indonesia  (KSBSI),  Elly  Rosita  Silaban,  KSBI
              menunggu surat keputusan gubernur terkait kenaikan upah bagi pekerja masa kerja di atas satu
              tahun  berdasarkan  struktur  skala  upah  itu.  Selain  itu,  ia  meminta  pemerintah  daerah  mulai
              mengawasi penerapan ketentuan upah di tahun 2022 nanti.

              "Jangan sampai setelah ada aturannya, tapi di lapangan tidak dilaksanakan oleh pelaku usaha,"
              kata Elly.

              Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta, Nurjaman menyebut, biasanya
              urusan kenaikan gaji di level pekerja setahun ke atas diatur dalam kesepakatan bipartit, yakni
              pihak pengusaha dan serikat pekerja.

              "Bukan cuma 5%, sampai 10% jika perusahaan mampu silakan," ujarnya, Kamis (30/12).
              Berbeda dengan Jabar, DKI Jakarta harus berhadapan dengan pengusaha. Masih mempelajari
              beleid Gubernur DKI, Apindo DKI-minta pengusaha menunggu pelaksanaan kebijakan kenaikan
              upah 5,1% di DKI. Apindo DKI akan menggugat keputus-an revisi UMP DKI Jakarta 2022 ke
              Pengadilan Tata Usha Negara (PTUN).

              Revisi UMP DKI tak sesuai dengan PP No 36/2021 maupun UU Cipta Kerja. Hanya, Wakil Ketua
              Apindo DKI Nurjaman belum memastikan pengajuan gugatan materi. Perbandingan UMP Jawa
              Barat dan DKI Jakarta (Rp per bulan)















                                                           53
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59