Page 48 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 agustus 2019
P. 48

Title          KJRI JEDDAH TINDAKLANJUTI ADUAN PENGEMPLANGAN GAJI PEKERJA MIGRAN
               Media Name     antaranews.com
               Pub. Date      06 Agustus 2019
                              https://www.antaranews.com/berita/997338/kjri-jeddah-tindaklanjuti-adu an-
               Page/URL
                              pengemplangan-gaji-pekerja-migran
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive






               Jakarta - KJRI Jeddah menindaklanjuti pengaduan pekerja migran Indonesia terkait
               pengemplangan gaji yang mereka alami.

               KJRI kemudian berhasil mencairkan gaji PMI yang dikemplang oleh pengguna jasa
               atau majikan sekitar Rp7,6 miliar.

               Sepanjang periode Januari hingga Juli 2019, Tim Pelayanan dan Pelindungan KJRI
               Jeddah berhasil mengupayakan pencairan gaji PMI yang umumnya bekerja sebagai
               asisten rumah tangga (ART). Besaran gaji tersebut mencapai 2.079.883 riyal Saudi
               atau sekitar Rp7,6 miliar.

               Sekitar Rp 7,6 miliar itu merupakan total dari 105 PMI dengan rentang gaji yang
               bervariasi. Sedangkan massa tunggakan terlama adalah 15 tahun.

               Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah Mohamad Hery Saripudin melalui keterangan
               tertulisnya, Selasa, mengatakan tunggakan upah yang menumpuk membuat
               pengguna jasa mencari cara agar terhindar dari kewajiban membayar upah bulanan
               itu.

               Salah satu cara itu adalah menyuruh PMI melakukan cap jempol, namun PMI
               tersebut tidak memahami isi surat.

               "Ada yang nyuruh pembantunya cap jempol atau tanda tangan. Padahal pembantu
               tidak mengerti isinya. Ada pula yang melaporkan pekerjanya kabur, sehingga dia
               tidak perlu bayar gajinya setelah pekerjanya itu dideportasi. Macam-macam. Tapi
               tetap kami kejar dia sampai bayar," kata Hery.

               Konsul Tenaga Kerja Mochamad Yusuf mengatakan pengurusan gaji menjadi rumit
               di pengadilan dan kantor tenaga kerja ketika PMI telah menandatangani surat
               tersebut.

               Namun penipuan akhirnya terungkap oleh instansi yang berwenang di Arab Saudi,
               walaupun melalui tahap persidangan yang rumit.

               "Kalau bahasa lisan, mereka sudah paham. Tapi ketika harus menandatangani
               sesuatu atau membubuhkan cap jempol atas permintaan majikan, dia tidak tahu itu
               isinya apa. Ini yang membuat proses persidangan di pengadilan dan maktab amal





                                                       Page 47 of 56.
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53