Page 6 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 agustus 2019
P. 6

keterampilan dan keahlian terkini yang dimiliki oleh seseorang.

               Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia ini memiliki dua model penyusunan
               yaitu Modal Occupational Skills Standard (MOSS) dan Regional Model Competency
               Standard (RMCS). Model MOSS merupakan model penyusunan yan berdasarkan
               jabatan. Model ini memiliki kelemahan karena ternyata apabila diterapkan di
               Indonesia terdapat cukup banyak variasi pekerjaan pada jabatan yang sama.
               Adapun satunya adalah model RMCS.

               Model ini adalah model penyusunan yang menggunakan fungsi dari proses kerja
               suatu kegiatan usaha/industri sejenis. Model RMCS ini adalah model penyusunan
               standar kompetensi yang diperkenalkan oleh International Labor Organization (ILO).

               Dalam perjalanan prosesnya, Baznas menggunakan Standar Kompetensi Kerja
               Khusus-nya dengan Model Occupational Skills Standard (MOSS). Pendekatan yang
               dilakukan adalah memilah jabatan-jabatan sesuai basis regulasi UU Pengelolaan
               Zakat dan seluruh aturan turunannya. Sedangkan FOZ (LSP KS) memilih
               menggunakan model RMCS. Model ini menitikberatkan penyusunan yang
               menggunakan fungsi dari proses kerja Organisasi Pengelola Zakat (OPZ).

               Apapun pilihan model yang diambil, nantinya bila sudah ada SKKNI maka semuanya
               harus memakai standar SKKNI. Hal ini pun selaras dengan Peraturan Menteri
               Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 tentang
               Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional dan dipertegas pada Keputusan
               Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja
               dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP. 217/LATTAS/XII/2012. Adapun
               penyusunan dokumen SKKNI juga harus mengacu pada format yang ditetapkan oleh
               Kementerian Ketenagakerjaan melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
               Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan
               Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.

               Karena SKKNI ini akan menjadi acuan baku dan menjadi payung utama bagi
               pengelolaan zakat yang ada. Kehadirannya harus disambut gembira sebagai sebuah
               niat baik dan keinginan besar elemen-elemen utama pengelolaan zakat Indonesia.

               Apa pun lembaganya (Baznas maupun LAZ) nantinya SKKNI akan menjadi rujukan
               utama dalam pelaksanaan tugas dan syarat jabatan dalam pengelolaan zakat yang
               tentu saja dalam penyusunannya akan selalu merujuk dan menyesuaikan dengan
               ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada beserta seluruh turunan aturan
               yang berlaku.

               Dalam menuju proses penyatuan SKK khusus menuju SKKNI tentu tak seperti
               membalikan talapak tangan. Ada serangkaian proses yang mesti dilewati dengan
               sabar dan penuh kehati-hatian. Dalam prosesnya, setidaknya ada 6 tahapan yang
               akan dilalui. Sebelum memulai tahapan tadi, pihak penyusun (dalam hal ini berarti
               Kemenag) sudah mulai membentuk tim skema sertifikasi, tim perumus serta tim
               verifikasi.



                                                        Page 5 of 56.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11