Page 8 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 agustus 2019
P. 8
Proses verifikasi ini sifatnya masih tahap internal dan dilakukan oleh Tim Verifikator
yang sudah dibentuk. Verifikasi dilakukan sebelum masuk ke Pra Konvensi yang
akan mengundang semua pemangku kepentingan.
Dalam memeriksa rancangan SKKNI yang ada, tim verifikator harus memastikan
rancangan tersebut mampu menjawab bagaimana kompetensi seseorang dapat
dibuktikan dengan sertifikat keahlian yang diperoleh melalui uji kompetensi yang
dasar pelaksanaannya, didasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) yang sedang disusun tadi. Proses verifikasi juga sekaligus
menguji dokumen yang dirancang telah siap untuk dibawa ke proses selanjutnya,
yakni prakonvensi.
Bila ditemukan hal-hal yang bersifat perbaikan, maka hasil dari proses verifikasi
harus sudah diselesaikan dalam dokumen pra konvensi. Apabila memang ada
temuan yang sengaja akan dibawa dan menjadi bagian dari dokumen rancangan
SKKNI, maka dalam draft/ rancangan tadi disebut RSKKNI 1 yang selanjutnya akan
dibahas pada Forum Pra Konvensi yang melibatkan para pemangku kepentingan.
Tahap Ketiga adalah Pra Konvensi. Tahap ini akan dilangsungkan setelah dilakukan
dilakukan verifikasi oleh Tim Verifikator. Pra konvensi diselenggarakan oleh komite
standar kompetensi dengan diikuti oleh pemangku kepentingan terkait, antara lain
dari unsur industri, praktisi dan/atau pakar, asosiasi industri, kelompok profesi,
lembaga pendidikan dan pelatihan, lembaga sertifikasi profesi, Kementerian
Ketenagakerjaan, Badan Nasional Sertifikasi Profesi, serta instansi teknis terkait.
Prakonvensi dinyatakan sah apabila dihadiri oleh paling sedikit 2/3 dari peserta yang
diundang. Prakonvensi juga harus memperhatikan masukan tertulis yang
disampaikan oleh peserta yang berhalangan hadir.
Hasil prakonvensi disetujui oleh peserta pra konvensi untuk selanjutnya diperbaiki
oleh tim perumus dan kemudian disampaikan kepada Direktorat Standardisasi
Kompetensi dan Pelatihan Kerja, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk
diverifikasi. Hasil perbaikan dari prakonvensi akan dikemas menjadi RSKKNI 2 dan
akan didaftarkan ke Kemenakertrans untuk dilakukan verifikasi dan konvensi
sebagai syarat pengesahan menjadi SKKNI.
Tahap keempat adalah verifikasi eksternal (oleh Kemenakertrans). Verifikasi RSKKNI
1 hasil prakonvensi dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan sebelum konvensi
nasional.
Dalam hal dokumen RSKKNI 1 dinyatakan belum lengkap atau belum sesuai,
dokumen dikembalikan kepada instansi teknis yang mengusulkan. RSKKNI 1 yang
telah memenuhi kriteria verifikasi diidentifikasi sebagai RSKKNI 2 untuk selanjutkan
disampaikan kepada instansi teknis sebagai bahan pelaksanaan konvensi nasional.
Tahap kelima, adalah konvensi nasional. Tahap konvensi selain tak mudah, juga
harus benar-benar disiapkan dengan baik.
Page 7 of 56.