Page 204 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 SEPTEMBER 2021
P. 204

Judul               Kemnaker Bongkar 6 Masalah Penyaluran Bantuan Subsidi Gaji Rp1
                                    Juta
                Nama Media          kompas.tv
                Newstrend           Bantuan Subsidi Upah 2021
                Halaman/URL         https://www.kompas.tv/article/215218/kemnaker-bongkar-6-masalah-
                                    penyaluran-bantuan-subsidi-gaji-rp1-juta
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2021-09-24 22:42:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  mengungkapkan  terdapat  enam  masalah  yang
              ditemukan dalam penyaluran Bantuan Subisidi Upah (BSU) atau Bantuan Subsidi Gaji melalui
              rekening Himbara. Seperti diketahui, sesuai arahan Menaker Ida Fauziyah, penyaluran BSU tahun
              2021 ini, Kemnaker hanya menyalurkan BSU lewat rekening bank-bank milik Badan Usaha Milik
              Negara (BUMN) atau Himbara.



              KEMNAKER BONGKAR 6 MASALAH PENYALURAN BANTUAN SUBSIDI GAJI RP1 JUTA

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  mengungkapkan  terdapat  enam  masalah  yang
              ditemukan dalam penyaluran Bantuan Subisidi Upah (BSU) atau Bantuan Subsidi Gaji melalui
              rekening Himbara.

              Seperti  diketahui,  sesuai  arahan  Menaker  Ida  Fauziyah,  penyaluran  BSU  tahun  2021  ini,
              Kemnaker hanya menyalurkan BSU lewat rekening bank-bank milik Badan Usaha Milik Negara
              (BUMN) atau Himbara.

              Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI & Jamsos) Kemnaker, Indah
              Anggoro Putri menyebut persoalan pertama yakni komunikasi antar bank di kantor pusat dan
              kantor cabang yang tidak sinkron telah mengakibatkan proses aktivasi tak bisa dilakukan secara
              cepat.

              "Kedua, terbatasnya sumber daya bank dalam pelayanan aktivasi rekening baru secara kolektif,"
              kata Indah dalam keterangan tertulis, Jumat (24/9/2021).

              Ketiga, gagal salur untuk rekening yang sudah ada, meski telah dilakukan verifikasi dan validasi
              oleh bank sebelum ditetapkan sebagai penerima BSU oleh Komisi Pelaksanaan Akreditasi (KPA).
              Keempat,  kurangnya  diseminasi  bank  kepada  pekerja  penerima  BSU  mengenai  mekanisme
              penyaluran BSU.


                                                           203
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209