Page 121 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 AGUSTUS 2020
P. 121
Judul Memulihkan Daya Beli
Nama Media Jawa Pos
Newstrend Program Pemulihan Ekonomi Nasional
Halaman/URL Pg1&11
Jurnalis FAL
Tanggal 2020-08-11 05:08:00
Ukuran 332x190mmk
Warna Warna
AD Value Rp 184.260.000
News Value Rp 1.842.600.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia negatif. Minus 5,32 persen.
Salah satu komponen besar pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi masyarakat. Nah,
penerapan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) di berbagai wilayah secara masif untuk
memutus persebaran SARS-CoV-2 membuat konsumsi terganggu. Aktivitas ekonomi mati suri
akibat mobilitas masyarakat dibatasi. Belum lagi, banyakyang terkena pemutusan hubungan
kerja (PHK). Tidak sedikit pula yang dirumahkan. Imbasnya, daya beli dan tingkat konsumsi
masyarakat turun. Perekonomian nasional pun terkontraksi. Kondisinya tidak jauh berbeda saat
masa transisi sekarang ini. Pemerintah juga terlihat memberikan stimulus berdasar kebutuhan.
Melihat kondisi yang sudah terjadi di lapangan, baru memberikan bantuan. Sejauh ini pemerintah
sudah memberikan bantuan sosial berupa bahan makanan dan minuman, restrukturisasi kredit,
hingga pembebasan pajak bagi korporasi. Yang terbaru adalah skema subsidi gaji Rp 600 ribu
selama empat bulan bagi karyawan yang memiliki upah di bawah Rp 5 juta per bulan. Tujuannya,
menaikkan kembali daya beli masyarakat yang turun.
MEMULIHKAN DAYA BELI
BADAN Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia negatif. Minus 5,32 persen.
Salah satu komponen besar pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi masyarakat. Nah,
penerapan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) di berbagai wilayah secara masif untuk
memutus persebaran SARS-CoV-2 membuat konsumsi terganggu.
Aktivitas ekonomi mati suri akibat mobilitas masyarakat dibatasi. Belum lagi, banyakyang terkena
pemutusan hubungan kerja (PHK). Tidak sedikit pula yang dirumahkan. Imbasnya, daya beli dan
tingkat konsumsi masyarakat turun. Perekonomian nasional pun terkontraksi. Kondisinya tidak
jauh berbeda saat masa transisi sekarang ini.
Stimulus dan bantuan pemerintah sangat diperlukan untuk menyubstitusi itu. Kita menyadari,
pemerintah memiliki keterbatasan budget dan data. Makanya, stimulus diberikan secara
bertahap.
Pemerintah juga terlihat memberikan stimulus berdasar kebutuhan. Melihat kondisi yang sudah
terjadi di lapangan, baru memberikan bantuan.
120