Page 261 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 AGUSTUS 2020
P. 261

INI KRITERIA PENERIMA SUBSIDI UPAH RP 600 RIBU DARI PEMERINTAH

              Laporan  Wartawan  Tribunnews.com,  Larasati  Dyah  Utami    ,  JAKARTA    -  Pemerintah  bakal
              memberikan bantuan subsidi upah bagi pekerja atau buruh sebesar Rp600 ribu per bulan selama
              4 bulan.

              "Bantuan  diberikan  untuk  melindungi,  mempertahankan,  dan  meningkatkan  kemampuan
              ekonomi pekerja/buruh selama masa pandemi Covid-19, sehingga dapat mendukung percepatan
              pemulihan ekonomi nasional," kata Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker), Ida Fauziyah dalam
              Konferensi Pers Pengumuman Program Bantuan Subsidi Upah secara daring, Senin (10/8/2020).

              Ida mengungkapkan bantuan tersebut merupakan program stimulus yang dikoordinasikan dan
              dibahas  bersama  Tim  Satgas  Pemulihan  Ekonomi  Nasional  (PEN),  Kementerian  BUMN,
              Kemnaker, Kemenkeu, dan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2020.

              Pekerja/buruh yang mendapat bantuan harus memenuhi seluruh persyaratan, yaitu WNI yang
              dibuktikan dengan NIK, terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif
              di BPJS Ketenagakerjaan, dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan.

              Peserta juga diketahui rutin membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan
              upah di bawah Rp5 juta sesuai upah yang di laporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.

              "Persyaratan lainnya, ialah pekerja atau buruh penerima upah, pekerja atau buruh yang bekerja
              pada pemberi kerja selain pada induk perusahaan BUMN, lembaga negara, instansi pemerintah,
              kecuali non ASN," Ida menyebutkan.

              Pekerja juga disyaratkan memiliki rekening bank yang aktif, serta tidak termasuk dalam peserta
              penerima manfaat program kartu prakerja.

              Peserta juga diketahui membayar iuran sampai dengan bulan Juni 2020.

              Nantinya,  dalam  proses  penyaluran  bantuan  oleh  bank  penyalur  dilakukan  dengan
              pemindahbukuan  dana  dari  bank  penyalur  kepada  rekening  penerima  bantuan  pemerintah
              melalui bank-bank BUMN yang terhimpun dalam HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara).

              Mekanisme penyaluran bantuan subsidi upah ini diberikan kepada pekerja/buruh sebesar Rp600
              ribu per bulan selama empat bulan (Rp 2,4 juta) yang akan diberikan setiap dua bulan sekali.
              "Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp1,2 juta," kata Ida.

              Data calon penerima bantuan ini bersumber dari data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang
              telah dilakukan verifikasi dan validasi oleh BPJS Ketenagakerjaan, sesuai kriteria dan persyaratan
              yang ditentukan.

              Menurutnya, pemerintah menggunakan data BPJS Ketenagakerjaan sebagai dasar pemberian
              bantuan subsidi secara cepat dan tepat sasaran karena saat ini data tersebut dinilai paling akurat
              dan lengkap, sehingga akuntable dan valid.

              Lebih lanjut ia menyatakan, data penerima bantuan diambil dari data BPJS Ketenagakerjaan
              dengan batas waktu pengambilan data sampai dengan 30 Juni 2020.
              Sehingga,  hanya  peserta  yang  telah  terdaftar  pada  batas  waktu  tersebut  dan  memenuhi
              persyaratan.

              Menurutnya,  akurasi  validasi  data  pekerja/buruh  sangat  penting  karena  ketepatan  sasaran
              program ini bergantung dari verifikasi data yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan.


                                                           260
   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266