Page 71 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2020
P. 71

"Insya Allah sudah (dipatuhi). Itu bisa dilihat dari tren pelanggaran pada kantor dan tempat
              kerja," kata Kepala Disnaker DKI Jakarta Andri Yansyah saat dihubungi Media Indonesia, Selasa
              (9/6).

              Selain  itu,  menurutnya  sidak  yang  dilakukan  oleh  Disnaker  selama  dua  bulan  masa  PSBB
              membuat perusahaan saat ini cukup patuh terhadap segala aturan yang dibuat. Buktinya, terjadi
              penurunan  terhadap  jumlah  perusahaan  yang  melakukan  pelanggaran  terhadap  protokol
              kesehatan.
              "Kalau dilihat dari tren, jumlah yang melanggar tingkat kepatuhan perusahaan/kantor sudah
              tinggi," tegasnya.

              Dari data sidak Disnaker DKI hari ini pelanggaran hanya terjadi pada lima perusahaan. Lima
              perusahaan itu bergerak di bidang yang dikecualikan dan tidak melakukan protokol kesehatan.
              Pada kategori ini total akumulatif perusahaan yang melanggar sejak sidak dilakukan sejak 14
              April lalu yakni 784 perusahaan.

              Jumlah  ini  menurun  dari  hasil  sidak  pada  4  Juni  yakni  13  perusahaan.  Tren  penurunan
              pelanggaran  juga  terjadi  di  dua  kategori  lainnya  yakni  kategori  perusahaan  yang  tidak
              dikecualikan dan tidak memiliki izin dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Di kategori
              ini  tidak  ada  pelanggaran  semenjak  sepekan  terakhir.  Total  akumulatif  perusahaan  yang
              melanggar di kategori ini ada 211 perusahaan.
              Lalu  pada  kategori  terakhir  ialah  perusahaan  yang  tidak  dikecualikan  dan  memilik  izin  dari
              Kemenperin  juga  tidak  memiliki  pelanggar  sehingga  total  pelanggarnya  mencapai  327
              perusahaan.

              Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut terjadinya kepadatan di angkutan massal
              KRL disebabkan jam kerja yang masih terpusat di satu waktu. Ia pun meminta Pemprov DKI
              melakukan intervensi agar kepadatan penumpang bisa terurai.(OL-7).






































                                                           70
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76