Page 90 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2020
P. 90

Pemprov DKI Jakarta  mulai membuka kegiatan perkantoran pada Senin (8/6/2020). Sejak mulai
              diizinkan,  sudah  ada  lima  perusahaan  yang  dianggap  melanggar  aturan  Pembatasan  Sosial
              Berskala Besar (PSBB) transisi.

              Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja,  Transmigrasi,  dan  Energi  (Disnakertransgi)  DKI  Jakarta  Andri
              Yansyah mengatakan pihaknya sudah memberikan sanksi teguran kepada lima perusahaan itu.
              Ketentuan yang dilanggar kelimanya adalah tidak menerapkan protokol pencegahan penularan
              corona  Covid-19  di lingkungan kantor.
              "Ada lima perusahaan yang diberi peringatan karena tidak melaksanakan protokol kesehatan
              pada masa transisi," ujar Andri saat dihubungi, Selasa (9/6/2020).

              Pihaknya mendapati pelanggaran itu berdasarkan laporan yang diberikan tiap perusahaan DKI.
              Berdasarkan aturan yang diterbitkan, perusahaan wajib melaporkan protokol pencegahan atau
              pengendalian  Covid-19  di  perkantoran  atau  tempat  kerja  pada  masa  transisi  melalui
              bit.ly/bekerja-kembali.

              Aturan  yang  dimaksud  adalah  Surat  Keputusan  Nomor  1363  tahun  2020  tentang  Protokol
              Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Perkantoran atau tempat kerja pada Masa Transisi
              Menuju Masyarakat Sehat, Aman, dan Produktif.

              Setiap perusahaan juga diminta membuat pakta integritas pelaksanaan protokol sesuai yang
              terlampir dalam SK tersebut.

              SK tersebut adalah turunan dari Peraturan Gubernur nomor 51 tahun 2020 tentang Pelaksanaan
              Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman,
              dan Produktif.

              Andri menjelaskan, pihaknya memberikan tanda centang atau checklist dari protokol yang sudah
              dikerjakan perusahaan. Dari laporan itu, didapati ada lima perusahaan yang belum mengerjakan
              sejumlah protokol.

              "Kita  membuat  checklist  untuk  metode  pengawasan  kepada  perkantoran  dan  tempat  kerja.
              Checklist ini lah yang nanti mereka isi secara jujur kita minta diisi berapa. Nanti dia buat pakta
              integritas, itu lah yang memudahkan kami untuk melakukan pengecekan," jelasnya.
              Selanjutnya setelah data terkumpul, Andri mengatakan akan ada kemungkinan tindakan sidak
              langsung ke lokasi kantor. Jika didapati masih ada pelanggaran untuk kesekian kalinya, maka ia
              bisa menerapkan sanksi penutupan sementara.

              "Kalau tidak ada kecocokan administrasi dan kondisi di lapangan di lapangan atau di perusahaan
              kita lihat data. Kalau perusahaan tersebut sudah pernah kita lakukan peninjauan monitoring dan
              pernah kita berikan peringatan berarti kita langsung bisa terapkan untuk penutupan sementara,"
              pungkasnya..
















                                                           89
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95