Page 125 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 125

"Tanggal 8 aksi di Jakarta. Tuntutannya batalkan Omnibus Law," kata Ketua Umum Kongres
              Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos saat berbincang dengan Okezone, Rabu
              (7/10/2020).

              Nining  mengaku  belum  mengetahui  jumlah  pasti  massa  buruh  yang  akan  mengikuti  aksi  di
              Jakarta pada Kamis besok. Namun, saat ini, Konfederasi KASBI dan serikat buruh lainnya masih
              melakukan konsolidasi untuk mengorganisir massa yang ada di daerah.

              "Kita masih konsolidasi. Rencana kita tadinya wilayah Jabodetabek ditambah Jabar, tapi kita juga
              melihat gimana perkembangan hari ini," ucapnya.

              Lebih  lanjut,  Nining  berpandangan  bahwa  kekuasaan  saat  ini  sangat  ambisius.  Bahkan,  ia
              menyatakan bahwa pemerintah dan DPR sangat ugal-ugalan dalam melahirkan regulasi yang
              berimbas pada persoalan hilangnya hak-hak dasar rakyat.

              "Dimana,  ketika  sistem  kerja  kontrak  outsourching  semakin  diliberalkan,  maka  itu  semakin
              menunjukkan  perbudakan  modern,  perbudakan  manusia  diatas  manusia  semakin  direstui,"
              imbuhnya.

              Nining menyatakan, serikat buruh akan tetap membawa tuntutannya yakni batalkan UU Ciptaker
              secara keseluruhan ke pemerintah. Sebab, kata dia, poin-poin yang cacat di Omnibus Law bukan
              hanya soal ketenagakerjaan saja.

              "Sebenernya kita tidak hanya bicara tentang ketenagakerjaan. Tapi Omnibus Law cipta kerja
              secara keseluruhan. Karena itu tidak hanya bicara nasib kaum buruh tapi pemuda, mahasiswa,
              pelajar,  yang  kemudian  perempuan,  masyarakat  adat,  petani  yang  sampai  hari  ini  masih
              didegradasi hak-hak dasarnya," pungkasnya.

              (aky).








































                                                           124
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130