Page 22 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 22
SERIKAT BURUH BELUM BERENCANA TEMPUH JUDICIAL REVIEW UU CIPTA KERJA
JAKARTA - Ketua Umum Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining
Elitos menyatakan, pihaknya belum berencana melakukan Judicial Review (JR) atau uji materi
terkait Undang-Undang (UU) Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi (MK), dalam waktu dekat. Kata
Nining, saat ini serikat buruh masih melakukan konsolidasi untuk menggelar aksi demonstrasi di
masing-masing wilayah.
"Belum ada sih. Kita masih tetep mobilisasi massa. Jadi masih tetep berjuang berkaitan dengan
kepentingan bersama, jadi belum ada untuk ke jalur Judicial Review," kata Nining saat
berbincang dengan Okezone, Rabu (7/10/2020).
Menurut Nining, kekuasaan yang melibatkan pemerintah dan DPR saat ini sulit dipercaya. Sebab,
sambungnya, banyak janji-janji pemerintah dan DPR terkait pembahasan Omnibus Law RUU
Cipta Kerja yang tidak ditepati. "Ketika kita menyampaikan aspirasi, mereka bilang di masa reses
tidak akan melakukan pembahasan, rapat, atau sidang. Faktanya, seminggu dua kali," bebernya.
"Nah kemarin kita kita dikagetkan adanya pembahasan di paripurna tanggal 8, tapi tiba-tiba
berubah tanggal 5 gitu ya. Bayangkan, rapat pengesahan saja, anggota dewan tidak dapat draft.
Entah apa yang disahkan kemarin," imbuhnya.
Atas dasar itulah kemudian Nining dan serikat buruh lainnya meragukan keberpihakan UU Cipta
Kerja terhadap rakyat. "Nah itu semakin menguatkan keraguan kita bahwa UU itu adalah bukan
untuk rakyat kecil tapi lebih kepada kepentingan pemodal dan oligarki," terangnya.
Nining juga mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah elemen serikat buruh di daerah
terkait upaya Judicial Review ke MK. Namun memang, kata Nining, belum ada serikat buruh yang
akan melakukan Judicial Review terkait UU Cipta Kerja, dalam waktu dekat.
"Di aliansi gerakan buruh bersama rakyat, dan bersama aliansi-aliansi di daerah, berbagai macam
kota dan daerah, kita sampai hari ini belum terpikirkan hal (Judicial Review) itu. Tetapi kita masih
perjuangan yang sekuat-kuatnya," pungkasnya.
(wib).
21