Page 348 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 348

Judul               Buruh Sudah Dilibatkan
                Nama Media          Suara Pembaruan
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg7
                Jurnalis            J-9
                Tanggal             2020-10-07 03:59:00
                Ukuran              138x111mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 40.986.000

                News Value          Rp 204.930.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Narasumber
              positive - Arnod Sihite (Wasekjen DPP KSPSI pimpinan Yorrys Raweyai) Ini kan prosesnya sudah
              panjang ya. Kebetulan kita kemarin juga masuk dalam tim Tripatrit dalam pembahasan Omnibus
              Law Cipta kerja klaster Ketenagakerjaan. Proses itu sudah dilakukan. Kita juga sudah berdialog
              dengan Ketua DPR, Ketua MPR. Ketua DPD, dan juga dengan Kemenko Perekonomian untuk
              menyampaikan aspirasi. Artinya upaya kita sudah maksimal. Tetapi ini kan proses politik ya,
              kembali lagi kepada DPR yang memutuskan


              Ringkasan

              Aksi mogok nasional untuk menolak Omnibus Law Cipta Kerja pada 6-8 Oktober 2020 tidak diikuti
              oleh seluruh serikat buruh di Indonesia. Salah satunya yang memilih tidak ikut aksi tersebut
              adalah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Yorrys Raweyai.

              Menurut Wasekjen DPP KSPSI pimpinan Yorrys Raweyai, Arnod Sihite. alasan tidak ikut aksi
              mogok nasional karena me-lihat kondisi pandemi Covid-19 dengan kasus baru yang masih tinggi.
              Selain itu, disetujuinya RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang juga telah melewati proses
              panjang yang juga melibatkan KSPSI pimpinan Yorrys Raweyai.


              BURUH SUDAH DILIBATKAN

              Aksi mogok nasional untuk menolak Omnibus Law Cipta Kerja pada 6-8 Oktober 2020 tidak diikuti
              oleh seluruh serikat buruh di Indonesia. Salah satunya yang memilih tidak ikut aksi tersebut
              adalah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Yorrys Raweyai.

              Menurut Wasekjen DPP KSPSI pimpinan Yorrys Raweyai, Arnod Sihite. alasan tidak ikut aksi
              mogok nasional karena me-lihat kondisi pandemi Covid-19 dengan kasus baru yang masih tinggi.
              Selain itu, disetujuinya RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang juga telah melewati proses
              panjang yang juga melibatkan KSPSI pimpinan Yorrys Raweyai.

              "Ini kan prosesnya sudah panjang ya. Kebetulan kita kemarin juga masuk dalam tim Tripatrit
              dalam  pembahasan  Omnibus  Law  Cipta  kerja  klaster  Ketenagakerjaan.  Proses  itu  sudah
                                                           347
   343   344   345   346   347   348   349   350   351   352   353