Page 83 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 83

"Setelah pandemi ini, semuanya berubah. Ini bukan sesuatu yang terjadi di Indonesia. Hampir
              tidak ada negara yang pertumbuhan ekonomi tidak terkontraksi. Mayoritas negara-negara di
              dunia pertumbuhan ekonominyanegatif,"ungkapnya.

              Menurutnya, melihat kuartal kedua, ketiga, dan keempat, proyeksi pertumbuhan ekonomi pada
              tahun ini diyakini tidak akan separah negara yang lain. "Yang lain sangat dalam, contohnya India
              minus 24%," sebutnya.

              BKF mengklaim, pengeluaran pemerintah sudah on the track. Anggaran pendapatan dan belanja
              -negara (APBN) sampai akhir taKun ini akan mencapai Rp2.739 triliun. Penyerapan anggaran
              PEN semakin dinilai baik. Dari pagu Rp695 triliun, sudah terpakai Rp315,48 triliun atau45,4%.

              Dana PEN tersebut, kata dia, digunakan untuk beberapa sektor antara lain kesehatan yang sudah
              mencapai  Rp21,92  triliun;  perlindungan  sosial  Rp157,03  triliun;  kementerian/lembaga  serta
              pemda Rp26,61 triliun; insentif usaha Rp28,07 triliun; dan dukungan usaha, mikro, kecil, dan
              menengah (UMKM) Rp81,85 triliun.
              Dia  menambahkan,  anggaran  paling  penting  dan  besar  adalah  perlindungan  sosial,  yakni
              Rp203triliun. Satu diantaranya digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH).

              Terkait pengesahan UU Cipta Kerja (Ciptaker) pada awal pekan ini, Febrio menegaskan bahwa
              perangkat hukum terba: ru itu masih membutuhkan sejumlah aturan turunan seperti peraturan
              pemerintah (PP), peraturan presiden (perpres), dan peraturan menteri (PM). Kendati demikian,
              diameyakini UU Cipta Kerja bisa menghidupkan supp/y dzndemand, menarik investasi sebesar-
              besarnya, dan menimbulkan efek do-, mino berupa pembukaan usaha dan penyerapan lapangan
              pekerjaan baru.

              "Big  picture  memang  simplifikasi  proses  usaha  di  Indonesia.  Easeofdoingbusiness  bertahun-
              tahun mentok 120 ke 72-73. Enggak naik-naik lagi. Paling besar keluhan dari industri, itu starting
              bisnis.  Paling  besar  karut-marut  diperizinan.  Itu  yang  mendominasi  Omnibus  Law.  Kami
              menyederhanakan untuk memulai usaha," jelas Febrio.

              Kamar Dagang Indonesia (Kadin) juga menyambut baik kehadiran Omnibus Law Cipta Kerja.
              Wakil Ketua Kadin Bidang Perdagangan Benny Soe-trisno menerangkan, selama ini Indonesia
              mengalami obesitas peraturan. Setiap pemerintah, menteri, dan kepala daerah baru membuat
              aturan sehingga semua saling bertumpuk. "Namun, perjalanan UU Cipta Kerja ini masih panjang
              karena baru bisa berakselerasi setelah peraturan turunannya hadir," ungkapnya.

              Benny mengungkap kain, kalangan dunia usaha optimistis perekonomian Indonesia akan cepat
              bangkit. Apalagi, melihat langkah,program,danstimulus yang diberikan. Dia mengakui pandemi
              Covid-19 ini membuat pengusaha melakukan langkah efisiensi berupa merumahkan karyawan.
              "Jika terpaksa sekali, baru melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)" katanya.

              Dia  menambahkan,  sektor  usaha  yang  paling  terdampak  pandemi  Covid-19  adalah  tekstil,
              restoran dan hotel, serta transportasi darat. "Dunia usaha itu 82% tertekan," sebutnya.

              Kadin  juga  berharap  program  restrukturisasi  utang  dari  lembaga  keuangan  dapat  berjalan
              dengan  baik.  Menurutnya,  hal  itu  akan  memperpanjang  napas  para  pengusaha  dalam
              menjalankan bisnisnya hingga setelah pandemi Covid-19. Dia mengklaim para pengusaha akan
              selalu memiliki seribu jurus untuk mempertahankan usahanya.

              "Pasar  ini  tidak  kecil.  Semua  negara  melihat  Indonesia  sebagai  pasar  besar.  Saya  sering
              berhubungan  dengan  Pak  Febrio  dan  teman-teman  BKF,  bagaimana  melaksanakan  aturan
              dagang berdasarkan WTO. Kita harus cermat betul menggunakan instrumen antidumping dan
              safe-guards. Itu harus dikerjakan. Itu dihalalkan WTO,"katanya. #satgascovidl9 #ingatpesanibu
              #jagajarak #pakai masker
                                                           82
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88