Page 28 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JANUARI 2020
P. 28
Bicara soal pengangguran, Kadin Surabaya menilai, Surabaya tetap hadapi
tantangan berat terutama peningkatan angkatan kerja yang belum diimbangi
lapangan kerja baru.
Meski pertumbuhan ekonomi Surabaya di atas pertumbuhan ekonomi nasional,
Ketua Kadin Surabaya M.Ali Affandi pernah menuturkan, dibutuhkan keterlibatan
maksimal kelompok usaha menengah ke bawah. Pada 2018, ekonomi Surabaya
tumbuh 6,19 persen, sedangkan Jawa Timur sebesar 5,5 persen dan nasional 5,17
persen.
"Tren ini perlu ditingkatkan terutama dengan pelibatan optimal kelompok usaha
menengah ke bawah," tutur dia, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 18 Desember
2019.
Selain itu, Surabaya juga hadapi tantangan berat terutama peningkatan angkatan
kerja yang belum diimbangi lapangan kerja baru. Angkatan kerja Surabaya terus
naik dari tahun ke tahun, termasuk karena perpindahan tenaga kerja dari luar kota
ke Surabaya.
"Dan ke depan ada ancaman perlambatan ekonomi. Kita harus mengantisipasi, di
satu sisi angkatan kerja naik, tapi di sisi lain ekonomi agak melambat, sehingga ada
potensi peningkatan pengangguran. Ini harus dijawab dengan mendorong sektor
kreatif terus tumbuh," ujar dia.
Lalu bagaimana kondisi ketenagakerjaan di Surabaya, Jawa Timur?
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Surabaya, tingkat pengangguran terbuka
(TPT) Kota Surabaya selama 13 tahun terakhir bervariasi. Namun, TPT berada di
atas level 5 persen.
Tercatat tingkat pengangguran terbuka pada 2010 sebesar 6,84 persen, 2011
sebesar 7,81 persen, 2012 sebesar 5,27 persen, 2013 sebesar 5,32 persen.
Kemudian meningkat menjadi 5,82 persen pada 2013 dan 2015 sebesar 7,01
persen. Sementara itu, data 2016 tidak tersedia. Data TPT kembali hadir pada 2017
dengan angka 5,98 persen. Tingkat TPT meningkat menjadi 6,12 persen pada 2019
dan Agustus 2019 sebesar 5,87 persen.
Hal ini menunjukkan dari setiap 100 orang angkatan kerja terdapat lima sampai
enam orang yang menganggur. Adapun tingkat pengangguran terbuka artinya
persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
Ppemerintah Kota Surabaya tentu sudah merespons hal itu dengan membuka
semakin banyak lapangan pekerjaan yang secara tidak langsung dapat terlihat dari
kinerja ekonomi yang diukur melalui pertumbuhan ekonomi yang meningkat dari
tahun ke tahun.
Akan tetapi, yang tidak kalah penting juga bagaimana meningkatkan daya saing
penduduk Surabaya agar mampu bersaing dalam mengisi lapangan pekerjaan yang
ada.
Page 27 of 93.